Archive for 01/30/13

TENTANG HUKUM KARMA

Rabu, 30 Januari 2013 · Posted in


Sekilas Tentang Hukum Karma
Hukum karma berlaku di mana saja, baik di rumah tangga maupun di sebuah negara, bahkan di jalan raya sekalipun. Tidak ada fenomena kehidupan tanpa landasan hukum, kalau tidak maka tatanan masyarakat akan kacau balau. Demikian juga alam semesta dan segala isinya, ternyata dilandasi dan diliputi oleh kaidah-kaidah hukum universal yang sistematis.

Seluruh tata-surya dan bintang-bintang dan sebagainya harus mematuhi hukum-hukum orbit, rotasi, gravitasi, dan seterusnya sesuai dengan kaidah yang dirancang Arsitek Yang Maha Kuasa, Sang Perancang Jagat-Raya ini. Yang lahir harus mati, yang mati harus lahir kembali. Demikian juga dengan siklus musiman yang silih berganti dan datang dan pergi, lagi dan lagi. Secara misterius kita semua berevolusi dan hidup berdasarkan hukum-hukum alam yang disebut Hukum Karma ini. Seisi semesta diliputi oleh hukum karma,apapun yang anda tanam, maka hal yang sama juga akan anda dapatkan.

Demikian hukum karma ini terdiri dari :
1. Aksi dan reaksinya.
2. Sebab dan akibatnya.
3. Usaha (upaya) dan hasilnya (nasibnya). 
Kesemua fenomena di atas bersifat sama rata dan saling bertentangan pada saat yang sama.

Hukum Karma Sumber Kebahagiaan

Menurut hukum karma, setiap perbuatan yang dilakukan baik melalui tubuh, ucapan, maupun pikiran, akan menimbulkan akibat yang sesuai dengan perbuatan tersebut. Kebaikan akan menghasilkan kebahagiaan sedangkan ketidakbajikan akan menghasilkan penderitaan.

Suatu perbuatan dinilai baik atau buruk berdasarkan motivasi yang melandasi perbuatan tersebut. Bila motivasinya adalah hal-hal yang positif seperti belas kasih, keyakinan, rasa hormat, dsb, maka perbuatan itu merupakan kebaikan. Sebaliknya bila motivasinya adalah hal-hal yang negatif seperti iri hati, kebencian, kesombongan, atau keserakahan, maka perbuatan tersebut merupakan ketidakbajikan.

Oleh karena setiap saat kita selalu melakukan aktivitas – apakah dengan tubuh, ucapan, atau pikiran – maka sesungguhnya setiap saat kita selalu membuat karma, yang akibatnya akan berbuah di kemudian hari. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, apakah itu kebahagiaan atau pun penderitaan, sebenarnya berasal dari perbuatan kita sendiri di masa lampau.

Bukan disebabkan oleh sesuatu yang berada di luar diri kita. Keyakinan terhadap hukum karma sangatlah penting, karena ini merupakan landasan bagi seseorang untuk menghindari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan. Bila seseorang meyakini hukum karma, ia tidak akan melakukan ketidakbajikan, sekalipun hal itu tidak diketahui orang lain. Karena ia sadar bahwa itu hanya akan menimbulkan akibat buruk yang harus dipertanggungjawabkannya di kemudian hari. Sebaliknya ia akan berusaha keras untuk melakukan kebaikan, karena ia sadar sepenuhnya itulah yang akan memberinya kebahagiaan di kemudian hari.

Jadi untuk memperoleh kehidupan yang bahagia dan bebas dari derita, seseorang perlu menyelaraskan perbuatannya dengan hukum karma: menghindari ketidakbajikan dan hanya melakukan hal-hal yang baik saja.

Aspek-Aspek Umum Karma dan Akibatnya

Setiap karma yang dilakukan seseorang, baik yang positif maupun yang negatif, mempunyai empat aspek umum Kepastian hukum karma. Hanya ada kebahagiaan yang berasal dari kebaikan, dan hanya ada penderitaan yang dihasilkan ketidakbajikan. Kebaikan tidak akan menghasilkan penderitaan, dan ketidakbajikan tidak akan menghasilkan kebahagiaan

Karma berkembang pesat. Sifat kedua dari karma adalah berlipat ganda dengan sangat cepat. Jika hari ini kita menghasilkan karma baik dengan melakukan suatu kebaikan, keesokan harinya secara otomatis karma tersebut akan berlipat dua, keesokan harinya lagi akan berlipat empat, dan seterusnya. Proses ini berjalan tanpa henti, asalkan tidak ada sesuatu yang terjadi dalam selang waktu tersebut yang menetralkan karma itu, mengubahnya menjadi steril dan menghentikan pelipatgandaannya.

Kita tidak akan mengalami akibat dari perbuatan yang tidak kita lakukan. Misalnya, dalam suatu kecelakaan pesawat, lebih dari 300 orang meninggal dan hanya ada satu atau dua orang yang selamat. Hal ini dapat dipahami dengan baik berdasarkan hukum karma. Mereka yang meninggal dalam kecelakaan pesawat itu memiliki karma untuk meninggal pada hari itu, tetapi mereka yang selamat tidak menciptakan karma untuk meninggal pada saat itu. Karma yang menentukan kematian mereka belum saatnya matang, jadi mereka selamat.

Suatu perbuatan yang telah dilakukan tidak akan hilang begitu saja. Sekali karma telah dilakukan, ia akan tetap bertahan selama ribuan tahun, bahkan selama banyak masa kehidupan jika diperlukan, sampai muncul kondisi-kondisi yang akan mematangkan karma tersebut. Dengan demikian kita pasti akan mengalami akibatnya, kecuali bila terjadi sesuatu yang merintangi, menghalangi, dan mengagalkan karma itu untuk berbuah

Akibat-Akibat Karma

Terdapat tiga macam akibat karma yang dapat dialami seseorang. Akibat yang masak sepenuhnya. Untuk karma yang negatif, ada tiga macam akibat yang masak sepenuhnya. Bila ketidakbajikan seseorang itu ringan, ia akan terlahir kembali sebagai binatang, bila sedang ia akan terlahir sebagai preta (hantu kelaparan), dan bila ketidakbajikannya berat ia akan terlahir kembali di neraka.

Akibat yang berkaitan dengan penyebabnya. Ada dua variasi:
(a) tindakan yang serupa dengan penyebabnya, yaitu kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang sama. Misalnya, akibat mencuri, seseorang mempunyai kecenderungan untuk mencuri lagi;
(b) pengalaman yang serupa dengan penyebabnya. Misalnya, ketika membunuh kita menyebabkan suatu makhluk menderita dengan memperpendek hidupnya. Sebagai akibatnya, kita juga akan berusia pendek.

Akibat yang menentukan alam kehidupan. Jenis akibat yang ketiga ini menentukan kondisi alam kehidupan akan yang kita tempati. Misalnya, karena membunuh, seseorang akan terlahir di suatu tempat yang makanannya tidak bergizi dan ketika ia sakit obat-obatan tidak akan dapat menyembuhkannya.

TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN

· Posted in


Apapun yang selalu kita pikirkan pada suatu saat akan menjadi kenyataan. Jika kita membentuk suatu gambaran dalam pikiran kita mengenai apa yang akan terjadi dan kita terus megingat gambaran itu dalam kurun waktu yang cukup panjang, gambaran dalam pikiran itu akan segera menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Sebuah catatan penting bahwa dalam diri kita sering tertanam belenggu pikiran yang membatasi kita untuk lebih maju lagi, inilah yang disebut dengan keyakinan membatasi diri. Jika kita berani melompat tinggi kita pasti bisa mencapai apa yang kita inginkan. Namun begitu kita mengkondisikan pikiran kita hanya setengah dari dari tujuan kita maka hasilnya pun tidak akan maksimal.
Dalam kenyataan hidup yang kita jalani, kebanyakan kita melakukan hal yang sama dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kita hidup dengan membatasi diri dan tidak penah mencapai potensi maksimal. Kita sering beranggapan bahwa apa yang selama ini dilakukan dalam hidup adalah sesuatu yang telah normal. dan berjalan apa adanya. Berani melangkah sedikit dan keluar dari wilayah nyaman kita, rasa sakitpun datang tak terhindarkan sehingga menjalankan tugas dan kewajiban kita pun biasa-biasa saja, dan hasilnya apa yang kita dapat ya biasa-biasa pula. Coba kita renungkan apa yang telah kita ingin capai? apa sudah tercapai? Jika belum berarti pikiran dan usaha kita belum maksimal tuk mencapai apa yang diinginkan.
Suatu contoh ada seorang karyawan yang ditugaskan mengerjakan sesuatu yang bukan tugasnya dikarenakan karyawan satunya tidak masuk misalnya, karyawan yang diberi tugas tadi mengeluhkan tugas yang diberikan kepadanya dikarenakan ia tidak bisa mengerjakan itu. Salah satu penyebab ketakutan atau ketidaksiapan tersebut adalah karena ia telah menciptakan ketakutan dan ketidaksiapan dalam pikirannya sendiri. Saat pikiran sadarnya mengatakan demikian maka informasi ini masuk kedalam pikiran bawah sadar sehingga otakpun mencari berbagai alasan untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dirinya memang tidak bisa mengerjakan tugas tersebut.
Keyakina semacam inilah yang membuat eseorang ragu, takut dan menghindari untuk melakukan sesuatu. Karena setiap apa yang dilakukan akan dianggap sama hasilnya. Semakin kita sering memiliki keyakinan ini, semakin besar pula pengaruh negatif dalam diri kita.
Keyakinan diri "tidak mampu", "takut", "tidak mungkin", "takut gagal" adalah pikiran-pikiran negatif yang bersemayam dalam diri yang membelenggu sebagaian besar potensi. Dan yang menciptakan semua itu adalah diri kita sendiri.
Oleh karena itu, janganlah kita mudah memberikan pikiran tidak mungkin pada diri karena batasan yang ada pada saat ini hanyalah batasan yang ada dalam pikiran yang bersifat sementara. Kita harus mampu merubah batasan diri kita, menaklukkan bayang-bayang ketakutan dan menghancurkan pikiran tidak mungkin.
Saatnya kita membuat batasan yang lebih menantang dan kemudian tantanglah batasan itu sampai kita berhasil mencapainya. Berikan makanan yang positif kepada manajemen diri kita terutama kedalam pikiran kita dan lakukan pengulangan agar keyakinan positif itu menjadi kebiasaan positif kita sehari-hari, yang akhirnya sebuah pikiran dapat merupakan kunci kegagalan sekaligus keberhasilan. 
Jika kita memberikan masukan pikiran positif ke dalam pikiran kita maka ia akan menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Dan sebaliknya jika kita memasukan pikiran yang negatif itu akan membuyarkan semua kesempatan yang ada di depan mata kita.
Semoga bermanfaat.

Bagaimana menurut anda? Atau anda memiliki pendapat yang berbeda, silahkan disampaikan disini..

HIDUP ADALAH MOMENTUM

· Posted in


Hidup Adalah Momentum
Adalah Joan of Arc, gadis muda yang menjadi inspirator dan pemimpin para pejuang negerinya sampai ajal menjemputnya pada usia sembilan belas tahun. Dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama, Joan menyaksikan saudara perempuannya diperkosa dan dibunuh oleh tentara perusuh. Bertahun-tahun kemudian, perang terjadi kembali, Joan berdiri dihadapan rajanya dengan sebuah pesan yang dia percaya dari Tuhan, yaitu menyerahkan tentara kepadanya dan dialam nama Tuhan, dia akan mengembalikan kerajaannya yang telah hilang. Dengan bermodal keyakinan dari Tuhan inilah Joan berhasil membebaskan wilayah Prancis dari jajahan Inggris. Namun sayang ia dikhianati oleh rajanya sendiri, ia dijebak dan ditangkap oleh Inggris dan dibakar hidup-hidup di usianya yang baru 19 tahun. Seorang gadis yang berjiwa ksatria dan patriot ini mampu menuliskan dalam sejarah tentang semangat muda.

Adalah Alexander The Great, putra dari seorang raja Macedonia, Alexander dari masa kecil selalu memimpikan saat dimana ia dewasa dan menaklukkan negeri-negeri Timur khususnya Persia. Sehingga menjadikan negerinya keluar dari kolam katak. Ia selalu memimpikan suatu dunia yang dipimpin oleh satu raja, yaitu dirinya. Dari visi tersebutlah Alexander mulai menggunakan kekuasaannya untuk menaklukan dunia timur mulai dari wilayah Persia, Afganistan, Tibet, hingga pengunungan Hindukush. Di usia 27 tahun ia sudah mampu menaklukkan sepertiga dunia. Semangat juangnya yang tinggi telah menghantarkannya pada cita-cita yang diimpikannya.


Adalah Muhammad Al Fatih, pemuda shaleh penakluk terbaik dunia. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun saat itu, ia berhasil menaklukkan Eropa dengan penaklukkan Konstantinopel dari tangan Romawi yang merupakan imperium terbesar saat itu. Bayangkan sekarang ada anak muda yang mampu membebaskan kota besar dunia di usianya yang baru 23 tahun.

Bagaimana mungkin hidup yang singkat itu menjadikan mereka sebagai bagian dari sejarah?

Mereka adalah orang-orang yang mampu menciptakan kedahsyatan dalam hidupnya. Kuncinya adalah bagaimana menjadikan hidup sebagai momentum dan menciptakan kedahsyatan dengannya.

Ibarat garis lurus, hidup adalah salah satu titik yang menjadi bagiannya. Panjang garis adalah tak hingga dan menjadi tanda kekuasaan Allah. Hidup adalah ketika manusia ditiupkan ruh, lahir ke dunia, tumbuh sesuai usia dan meregang nyawa. Hidup berakhir, ketika nyawa tidak lagi bersatu dengan raga. Garis yang tak hingga itu pun dimulai dengan kekalnya kehidupan setelah kematian.

Bagaimana menjadikan hidup yang sebentar itu sebagai momentum, sehingga hidup fana yang diisi dengan nyawa dalam raga mengalami tranformasi sempurna yang menghasilkan kehidupan kekal yang berlimpah dengan kenikmatan karena amal sholeh di dunia.

Momentum adalah tentang kedahsyatan. Momentum adalah ‘kedahsyatan bergerak’ dari sesuatu yang bermassa dengan kecepatan tertentu. Semakin besar massanya, maka semakin dahsyat momentumnya.

Menciptakan momentum dalam hidup diawali dengan menjadikan diri sebagai manusia yang berkualitas.
Seberapa cepat pun Anda bergerak, tanpa didukung oleh kualitas diri yang mumpuni, Anda tidak akan memiliki kedahsyatan dalam hidup.

Lihatlah bagaimana orang-orang yang menjadikan hidupnya sebagai sejarah.Waktu yang pendek bukan alasan. Mereka membekalinya dengan meningkatkan kualitas diri. Rentang kehidupan mereka memang tidak panjang, akan tetapi mereka hidup untuk waktu yang lama. Hidup mereka memang cepat berlalu, tapi mereka hidup untuk waktu yang lama, yang dimulai setelah kematiannya.

Menjadi manusia yang berbobot membuat waktu hidup Anda yang singkat akan menghasilkan hidup yang lebih lama, bahkan dari usia Anda di dunia. Anda hidup walau nyawa tidak bersatu dengan raga.

Sejarah hanya mencatat hidup dari orang-orang yang mampu menciptakan kedahsyatan. Jadikan hidup sebagai momentum. Ciptakan kedahsyatan dalam hidup Anda. Anda akan menciptakan sejarah bagi hidup Anda sendiri.

PERPUSTAKAANKU. Diberdayakan oleh Blogger.