Archive for 01/23/13

PENGARUH KEADAAN GHOIB TERHADAP MANUSIA

Rabu, 23 Januari 2013 · Posted in , , ,

Pengaruh Keberadaan Gaib Terhadap Manusia.

Seringkali kita tidak menyadari bahwa benda di hadapan kita yang kelihatannya biasa saja ternyata dihuni oleh sesuatu mahluk gaib di dalamnya. Bahkan rumah dan perabotan rumah kita pun dapat saja merupakan rumah bagi suatu mahluk gaib. Biasanya ini terjadi pada rumah-rumah bermodel kuno / klasik. Perabotan yang seringkali dihuni oleh gaib adalah yang terbuat dari kayu jati atau batu, misalnya tongkat kayu, tempat tidur kayu, lemari dan tiang sokoguru dan patung-patung batu dan tanah liat. Hal tersebut di atas kelihatannya berkesan klenik dan mengada-ada ya ?

Untuk anda yang menyimpan suatu benda pusaka / keris, jimat, batu akik ataupun mustika, tulisan terkait dapat dibaca pada tulisan sesuai temanya masing-masing.

Rumah, bangunan, pohon atau sesuatu lokasi tertentu yang memiliki nuansa kegaiban yang kuat, akan dirasakan oleh manusia sebagai angker atau wingit.

Istilah angker digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya bersifat menakutkan dan kita akan merasa tidak nyaman bila berada di dekatnya.

Istilah wingit digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya tidak bersifat menakutkan. Biasanya juga memberikan rasa teduh dan kita akan merasa nyaman bila berada di dekatnya.

Menurut hemat Penulis, hal-hal di atas memang biasa terjadi. Mahluk gaib bisa berdiam di mana saja, bahkan di dalam tubuh manusia sekalipun. Yang menentukan apakah keberadaan sesuatu gaib bermanfaat bagi manusia atau tidak adalah sifat pengaruh energi dari mahluk tersebut dan tujuan keberadaannya, terhadap kehidupan manusia. Bila sesuatu benda mempunyai sesuatu gaib yang berdiam di dalamnya, maka ada 2 pertimbangan bagi manusia untuk bijaksana bersikap, yaitu apakah keberadaan gaib itu memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, dan jika memberikan pengaruh tertentu, pengaruhnya bersifat positif ataukah negatif terhadap manusia.

Keberadaan suatu gaib di dalam tongkat kayu, perabotan rumah atau di pohon / rumah dapat saja memberikan manfaat yang baik untuk pemiliknya. Biasanya manfaat yang diberikannya adalah untuk penjagaan atau keselamatan dari gangguan gaib atau orang-orang jahat dan tamu yang bersikap tidak sopan. Selain itu gaibnya bisa juga memberikan manfaat ketenangan dan keteduhan bagi yang berdiam di dalamnya (berbeda dengan ketenangan dan keteduhan rumah biasa). Biasanya rumah tersebut akan berkesan wingit.

Bila ada bagian dari rumah kita yang menyebabkan kita merinding atau takut bila melewatinya atau saat berada di dalamnya, mungkin disitu memang berpenghuni mahluk halus. Biasanya si mahluk halus bermaksud memberitahu bahwa kita melewati atau berada di tempat kediamannya, tujuannya supaya kita berhati-hati dan berlaku sopan dan dengan cara itu dia juga menunjukkan rasa tidak sukanya dengan keberadaan kita di tempatnya.

Kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat positif bagi manusia bila pengaruh aura energinya selaras dengan manusia, tidak merugikan manusia, dan keberadaannya cenderung menguntungkan manusia. Begitu juga sebaliknya, kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat negatif bagi manusia bila pengaruh aura energinya tidak selaras dengan manusia dan keberadaannya cenderung merugikan manusia.

Pengaruh dari keberadaan suatu mahluk halus terhadap manusia sebagiannya dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar mahluk halus itu sendiri, seperti sifat energinya positif atau negatif, sifat wataknya baik atau jahat, dsb (baca : Penggolongan Mahluk Halus). Pengaruh lainnya disebabkan oleh tujuan keberadaan mahluk halus itu, misalnya ingin ikut sebagai khodam pendamping, ikut dengan menempel di tubuh manusia, marah dan menegur manusia (kesambet) atau keberadaannya karena diperintah untuk penglarisan dagangan, pelet, guna-guna, santet, dsb.

Walaupun mereka ada di sekitar kita dan mungkin juga berdiam di rumah kita, biasanya mereka tidak merasa ada hubungan dengan kita, 'urusan sendiri-sendiri'. Tetapi bila kita berbuat kesalahan terhadap mereka atau keberadaannya, mereka bisa marah dan mungkin akan menegur kita dengan cara mereka sendiri.

Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada mahluk halus di sekitar kita yang kerap menolong kita dan keluarga, misalnya membantu menjaga keamanan rumah, mengobati yang sedang sakit, membantu memperlaris warung / toko, membantu memberi ilham untuk penyelesaian masalah, dsb. Biasanya bila mereka sudah cocok dengan kita atau rumah kita, bila sudah pernah membantu, mereka akan terus membantu tanpa meminta imbalan. Dalam batasan ini dianggap keberadaan mereka bersifat positif bagi manusia.

Ada bangsa jin yang senang membantu atau berinteraksi dengan manusia, terutama adalah yang memiliki kaitan dengan leluhur seseorang. Mereka memperlakukan kita seolah-olah kita adalah anak cucu keturunannya. Kadang-kadang mereka datang menjenguk kita, mengobati yang sedang sakit, atau mengikut kepada seseorang yang dia merasa cocok. Ketika mereka datang, mereka menunjukkan bau-bauan tertentu atau rasa tertentu supaya manusia tahu bahwa mereka datang.

Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada juga mahluk halus di sekitar kita yang keberadaannya bersifat negatif dan merugikan kita, misalnya yang berhawa energi panas kerap menyusahkan kita dan keluarga, membuat suasana rumah 'panas', sehingga kita mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, menyebabkan sakit-sakitan, warung / toko sepi pengunjung, mendatangkan banyak kesialan, musibah, dsb. Mereka tidak bermaksud jahat dan mengganggu, hanya saja energinya tidak cocok dengan kita. Tetapi bangsa jin yang dari golongan hitam biasanya bersikap jahat kepada kita dan cenderung menyesatkan, walaupun kita tidak berbuat jahat atau salah kepada mereka.

Mahluk halus yang perwatakannya termasuk dalam golongan hitam dan abu-abu, keberadaannya di sekitar tempat tinggal manusia atau bersama manusia dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping, keberadaannya akan cenderung menyesatkan manusia. Melebihi mahluk halus dari golongan putih, mereka akan menunjukkan kerja yang giat, bahkan mereka akan tetap bekerja walaupun tidak diperintah. Mereka menyesatkan dengan mewujudkan banyak keinginan si manusia, sehingga si manusia merasa doa-doanya dikabulkan Tuhan, merasa dekat dengan Tuhan, atau bahkan merasa menjadi wakil / perantara Tuhan di bumi, tetapi perilakunya menyebarkan kebencian dan permusuhan, merasa ilmunya ampuh dan kata-katanya manjur selalu terjadi. Dan keberadaan mereka pasti akan menyulitkan dalam proses kematian orang tersebut, karena tidak mau begitu saja ditinggal mati, kecuali ada orang lain yang mau menerima mereka.

Banyak mahluk halus di sekitar tempat tinggal kita yang memperhatikan kehidupan kita. Bila suatu saat kita akan mengalami suatu kejadian yang penting, mungkin kita akan mendapatkan pemberitahuan (peringatan) dari mereka terlebih dahulu dengan cara tertentu. Interaksi lewat mimpi adalah cara interaksi mahluk halus yang sering dilakukan kepada manusia (bisa juga mimpi itu berasal dari roh sukma manusia itu sendiri). Kadang pemberitahuan itu juga dilakukan lewat kontak batin (bisikan gaib) berupa ide dan ilham yang mengalir dalam pikiran, sesuatu yang sebelumnya tidak kita pikirkan, terbersit begitu saja. Namun seringkali manusia lupa akan mimpinya, atau hanya menganggap mimpinya itu hanyalah bunga tidur belaka, atau bisikan gaib itu hanya dianggap lamunan saja, sehingga tidak bisa mengambil manfaat dari pemberitahuan / peringatan itu.

Contoh mimpi :

Mimpi bercinta. Bila mimpi ini berkaitan dengan gaib, biasanya berarti ada gaib yang ingin mengikut kita, atau ingin ikut tinggal di rumah kita dan tujuannya baik.
Mimpi mendapat / menggendong anak. Bila mimpi ini berkaitan dengan gaib, biasanya berarti kita akan mendapatkan rejeki besar, atau ada gaib yang ingin mengikut dan mendampingi kita dan tujuannya baik, akan membantu kita.
Mimpi berkelahi jangan sampai kalah, kalau dikejar jangan sampai tertangkap. Bila sampai terjadi kita kalah atau tertangkap, maka kita atau ada anggota keluarga kita yang akan mengalami sakit karena gangguan gaib. Bisa juga mimpi ini sebagai petunjuk bahwa kita sedang berada di depan suatu masalah yang akan menjerat kita. Maka, bila di dalam mimpi itu kita sampai kalah atau tertangkap, berarti esoknya kita benar-benar akan terjerat di dalam suatu masalah. Bisa juga ini adalah petunjuk bahwa sedulur papat kita yang terpisah sedang diganggu oleh suatu mahluk halus.
Mimpi melihat bulan. Akan ada keberuntungan besar.
Mimpi melihat matahari. Peringatan akan mengalami naas atau kesulitan.
Beberapa contoh pengaruh perbuatan mahluk halus, atau pengaruh energi dari keberadaannya, yang secara negatif dialami oleh manusia, misalnya :

kejadian-kejadian aneh, misalnya ada barang-barang yang suka berpindah tempat atau hilang atau benda-benda tertentu bergerak sendiri, atau penampakan-penampakan gaib yang membuat takut manusia.
mengganggu secara psikologis, misalnya sering bermimpi buruk, mudah marah / bertengkar, malas bekerja.
menyebabkan banyak kesulitan, misalnya susah dalam mendapatkan pekerjaan, warung / toko tidak laku, sering kehilangan uang / barang, sering mengalami naas, dsb.
menyebabkan manusia sakit (sakit-sakitan yang disebabkan oleh gaib, bukan sakit biasa), dari sakit demam sampai kanker, sakit ringan sampai sakit yang mengakibatkan kematian. Bila secara kedokteran sakit ini tidak dapat disembuhkan, jangan segan untuk mengupayakan pengobatan alternatif atau meminta bantuan paranormal yang benar-benar mampu.

Biasanya kemungkinan penyebabnya adalah :
Ada mahluk gaib di rumah kita yang bersifat baik yang ingin mengingatkan kita akan sesuatu hal yang sifatnya penting, namun setelah diberitahu dengan berbagai cara kita belum juga tanggap akan arti maksudnya, cara inilah yang kemudian sering dilakukan oleh mahluk gaib, supaya kita benar-benar memperhatikan pesannya.
Mungkin juga ini adalah karena ada mahluk gaib dari suatu tempat yang mengikut dengan cara menempel di tubuh kita (ketempelan). Niatnya tidak jahat, hanya ingin ikut saja. Namun karena si manusia tidak tahan kebebanan energi si gaib, maka dia mengalami sakit.
Ada mahluk gaib di rumah / sekitar kita yang energinya bersifat negatif. Artinya energi si gaib tidak selaras dengan energi manusia, maka lama-lama kita akan mengalami sakit karena pengaruh energi negatifnya terhadap tubuh maupun psikologis kita.
Mungkin ada mahluk gaib yang marah dan menegur kita, karena kita melakukan kesalahan (kesambet). Bila ini yang terjadi, biasanya sakitnya akan disertai panas demam tinggi selama beberapa hari.
Mungkin ada gaib yang memang bersifat jahat dan menjahati kita, walaupun kita tidak berbuat salah kepadanya. Mungkin juga ada gaib yang sengaja berbuat jahat kepada kita, karena dia diperintah oleh seseorang untuk mengganggu / menyerang kita. Serangan gaib ini mungkin dalam bentuk yang disebut pelet, guna-guna, teluh dan santet. Ini adalah kejadian yang disengaja oleh sesuatu pihak kepada seseorang.
Contoh pengaruh perbuatan mahluk halus yang terakhir akan menyebabkan kesulitan dalam proses kematian seseorang, kecuali perbuatan itu memang diniatkan untuk membunuh.
  (Baca juga : Roh Manusia (Lanjutan 1).
Dalam menghadapi keberadaan sesuatu gaib di sekitar kita, haruslah kita bersikap bijaksana, dengan kesadaran bahwa Tuhan menciptakan segala macam mahluk, yang kelihatan mata manusia maupun yang tidak kelihatan, dan semuanya itu ditempatkanNya untuk hidup bersama di bumi. Jadi memang sudah semestinya kita dan mereka bisa hidup berdampingan, sama seperti manusia, binatang dan tumbuhan yang hidup bersama di bumi.

Bila kita menyadari bahwa rumah atau ada sesuatu benda milik kita yang berpenghuni gaib, maka kita harus dapat menentukan apakah sifat gaibnya itu baik (positif) ataukah berpengaruh negatif terhadap manusia. Kita juga harus bijaksana untuk bersikap supaya perilaku kita tidak menyinggung atau membuat mereka marah. Bila kita menyadari bahwa keberadaan gaib itu jelas bersifat negatif, maka kita harus bijaksana untuk melakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib (mungkin dengan bantuan paranormal), supaya kita tidak sampai mengalami pengaruh negatifnya, atau memindah-tangankannya jika tidak mampu diatasi, jika keberadaannya dianggap membahayakan.

Cara-cara untuk belajar mengetahui / mendeteksi keberadaan mahluk gaib dan pengaruh keberadaan mahluk gaib terhadap manusia dapat dilakukan dengan cara yang serupa seperti dalam tulisan : Menayuh Keris dan Olah Rasa dan Kebatinan.


Di bawah ini adalah contoh keberadaan mahluk halus bersama manusia dan potensi pengaruhnya. Untuk lebih memahami jenis-jenis dan sifat perwatakan mahluk halus silakan dibaca tulisan berjudul Penggolongan Mahluk Halus.

- Kepemilikan Benda-Benda Gaib dan Khodam.

Keberadaan mahluk halus di sekitar manusia ada yang disengaja, yaitu dalam bentuk kepemilikan benda-berda gaib / berkhodam seperti keris, tombak, batu akik, mustika, jimat rajahan, jimat isian atau benda-benda jimat lain, dan kepemilikan khodam ilmu / pendamping, masing-masing sudah dituliskan dalam halamannya masing-masing sesuai temanya masing-masing.

Yang perlu dicermati adalah mengenai sifat perwatakan dari khodam atau isi sosok gaibnya, apakah berwatak baik atau jelek, apakah dari golongan putih atau hitam, dan perlu diketahui efek atau pengaruh dari keberadaannya, apakah ada yang memberi efek membahayakan / merugikan.



- Mahluk Halus Di Sekitar Manusia.

Keberadaan mahluk halus di sekitar manusia bisa adalah mahluk halus yang tinggal di rumah kediaman manusia dan sekitarnya atau di tempat-tempat lain yang dikunjungi / dilewati oleh manusia.

Jika mengetahui keberadaannya, yang perlu dicermati adalah mengenai sifat perwatakan dari sosok halusnya, apakah berwatak baik atau jelek, apakah dari golongan putih atau hitam, dan perlu diketahui efek atau pengaruh dari keberadaannya, apakah ada yang memberi efek membahayakan / merugikan. Mengenai hal ini oleh Penulis sudah dituliskan dalam halaman lain tentang dunia gaib dan mahluk halus.



- Transfer Ilmu / Khodam.

Dalam menerima suatu ilmu gaib / ilmu khodam dari orang lain atau dari seorang guru, selain diberikan amalan ilmunya seringkali juga diturunkan khodam ilmunya, walaupun seringkali si penerima ilmu tersebut tidak menyadari adanya pemberian khodam gaib tersebut. Dalam hal ini perlu dicermati apakah khodamnya itu berasal dari golongan putih ataukah dari golongan hitam, karena tidak banyak orang yang bisa membedakan jenis perwatakan mahluk halusnya, dan apa saja persyaratan sesaji yang diminta oleh khodam tersebut,

Kadangkala ada juga orang yang mengalami kesulitan menjelang kematiannya, kecuali ilmu dan khodamnya sudah dipindahkan kepada orang lain. Dalam kasus ini seringkali terjadi khodamnya itu adalah dari golongan hitam, sehingga akan mempersulit kematian seseorang, kecuali ada orang lain yang mau menerima khodamnya itu.

Kadangkala ada orang dekat atau anggota keluarga / anak / cucu yang bersedia menerima pemindahan ilmunya itu dengan maksud menolong. Namun seringkali yang dipindahkan hanyalah khodamnya saja, bukan ilmunya, hanya sempat memindahkan khodamnya saja, tidak sempat menurunkan ilmunya beserta tata caranya, sehingga pengetahuan dan pemanfaatan ilmunya tersebut akan terbatas. Bila pemindahan khodam atau ilmu itu terjadi, maka kasus kesulitan menjelang kematian akan dialami juga oleh orang itu. Dalam hal ini, tindakan untuk menangkalnya adalah mengupayakan pembersihan diri, supaya khodam gaib itu bisa dikeluarkan dari tubuhnya.

Bagi yang memiliki benda-benda gaib, khodam pendamping atau ketempatan khodam leluhur, penjelasan lengkapnya dan beberapa panduan untuk mengoptimalkan fungsinya tertulis dalam tulisan :

- Khodam

- Ilmu Tayuh / Menayuh Keris

- Olah Rasa dan Kebatinan

- Menyatukan Keris dgn Pemilik.
- Mengoptimalkan Fungsi Keris




- Pelet, guna-guna, teluh dan santet

adalah perbuatan gaib atau perbuatan yang disengaja oleh seseorang melalui perantaraan mahluk halus dengan tujuan mempengaruhi / menguasai tubuh atau pikiran seseorang, menyerang, menyakiti, atau bahkan membunuh seseorang. Dalam perbuatan ini bisa mahluk halus itu tinggal bersama si manusia korbannya untuk tujuan menguasainya, bisa juga hanya energinya saja yang membuat si manusia sakit / terpengaruh.



- Kesambet.

Kesambet adalah sakit atau musibah yang disebabkan oleh perbuatan mahluk halus yang marah atas perbuatan atau keberadaan kita di suatu tempat tertentu.
Dalam kejadian ini bisa mahluk halus itu tinggal bersama si manusia korbannya, bisa juga hanya energinya saja yang membuat si manusia sakit.


- Ketempelan.

Ketempelan mahluk halus adalah kejadian adanya mahluk halus, sendiri atau sekelompok mahluk halus, yang mengikut / berdiam di tubuh manusia. Keberadaan mahluk halus tersebut tidak bermaksud menyerang atau menyakiti, dan juga tidak bermaksud mendampingi, hanya mengikut saja dengan cara menempel di tubuh manusia. Mahluk halus yang menempel di tubuh manusia itu ada yang bersifat permanen jangka panjang, ada juga yang bersifat sementara saja.

Masing-masing jenis mahluk halus yang menempel di tubuh manusia itu keberadaannya akan memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap si manusia.

Bila yang menempel itu adalah jenis kuntilanak, walaupun energinya tergolong sebagai berenergi positif, tetapi manusia yang ketempelan kuntilanak seringkali tidak tahan dengan keberadaan mereka di tubuhnya dan akan merasakan sakit pegal-pegal atau pusing ringan.

Bila yang menempel itu adalah jenis gondoruwo, karena mereka tergolong sebagai berenergi negatif, maka biasanya manusia yang ketempelan gondoruwo akan merasakan sakit berat atau pusing berat dan akan semakin parah sakitnya (berbeda dengan ketempelan kuntilanak yang hanya sakit pegal-pegal atau pusing ringan).

Misalnya ada gondoruwo yang berdiam di bagian perut manusia, biasanya manusia tersebut akan merasa sakit sekali perutnya, sakit maag, mulas, mencret, buang-buang air, dsb, yang kalau dibiarkan akan menjadi semakin parah sakitnya dan dapat mengakibatkan kematian. Bila si gondoruwo berdiam di bagian kepala, dapat menyebabkan rasa pusing atau sakit kepala berat, pandangan berputar-putar / vertigo, kehilangan keseimbangan berdiri dan mudah jatuh tersungkur. Bila gondoruwo itu berdiam di bagian kaki, dapat menyebabkan manusia merasakan sakit sekali di kakinya sampai sulit berjalan.

Menempelnya jenis kuntilanak di tubuh manusia biasanya awalnya adalah karena adanya aura energi negatif di tubuh manusia. Jika manusia karena bekerjanya sering mengalami kelelahan di bagian kaki, punggung, pundak, atau kepala, atau sering mengalami urat kaku, atau jika manusia sering mengalami sakit perut, mulas, mencret, pusing, dsb, atau jika manusia seringkali berpikiran negatif, maka bagian-bagian tubuh itu akan mengeluarkan aura energi negatif. Keberadaan aura energi negatif inilah yang kerap mengundang datangnya jenis kuntilanak untuk menempel di tubuh manusia dan berdiam di bagian tubuh yang beraura energi negatif itu. Keberadaan menempelnya kuntilanak itu akan menambah rasa sakitnya.

Jika kondisi aura negatif di tubuh seseorang sangat banyak, kondisi ini akan mengundang jenis gondoruwo untuk bersemayam di bagian aura negatif tersebut. Keberadaan gondoruwo itu akan sangat memperparah kondisi sakit si manusia.

Dari keterangan di atas kita tahu bahwa yang mengundang datangnya jenis-jenis kuntilanak dan gondoruwo untuk menempel di tubuh manusia seringkali adalah karena adanya aura energi negatif di tubuh manusia, yang merupakan tempat yang nyaman untuk tempat tinggal kuntilanak dan gondoruwo. Dengan demikian kita memahami pentingnya menjaga kondisi kesehatan tubuh, membersihkan aura-aura energi negatif dan menjaga supaya selalu berpikiran positif.

Keberadaan kuntilanak dan gondoruwo di tubuh manusia dan pengaruh energinya dapat diusir dan dinetralkan dengan mandi guyuran rendaman daun kelor. Tetapi bila sakit yang sudah terlanjur diderita akibat keberadaan gondoruwo berpengaruh merusak saraf manusia, maka harus juga dipulihkan dengan cara dipijat / diurut saraf-sarafnya atau dengan pijat refleksi.

Bila yang menempel itu adalah jenis kuntilanak atau gondoruwo, biasanya mereka hanya akan menempati bagian tertentu tubuh manusia, misalnya bagian perut atau punggung saja, pundak atau kepala saja.

Bila yang menempel itu adalah dari jenis bangsa jin, biasanya mereka akan menempati seluruh tubuh manusia, memposisikan tubuhnya sama dengan tubuh si manusia, dan menyelaraskan energinya dengan energi si manusia, sehingga seolah-olah si manusia mempunyai khodam pendamping atau ketempatan mahluk halus, dan keberadaan jin itu dapat menambah kekuatan energi tubuh manusia, atau bisa juga mahluk jin itu menempatkan posisinya di belakang tubuh si manusia, seperti mengikuti si manusia.

Bila yang menempel itu adalah dari golongan bangsa jin, biasanya keberadaannya tidak menyebabkan manusia sakit. Walaupun begitu, bila si manusia kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa penat / pegal-pegal di tubuhnya atau penat di kepalanya.

Bila yang menempel itu adalah jenis jin yang pembawaannya halus / kalem, biasanya keberadaannya tidak dirasakan oleh manusia tersebut. Bila yang menempel itu adalah jenis jin yang berwatak keras, biasanya keberadaannya menyebabkan manusia tersebut merasa tubuhnya kuat, padat berisi dan memiliki pukulan yang kuat dan mematikan (seperti memiliki khodam untuk kekuatan).

Bila yang menempel itu adalah dari golongan bangsa jin, biasanya keberadaannya juga membantu si manusia, sehingga doa-doa dan keinginannya atau ucapan-ucapannya menjadi terwujud. Bila itu terjadi, maka si manusia 'harus' memberikan 'sesuatu' sebagai upahnya karena mereka sudah 'bekerja'. Bila tidak diberikan, maka si manusia akan mendapatkan beberapa 'teguran' darinya, yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, atau pertengkaran keluarga. Tetapi tuntutan bayaran upah yang tidak diterima oleh bangsa jin golongan hitam, akibatnya bagi manusia lebih berat dan menyakitkan, karena selain berupa naas dan kesialan, juga dapat berupa sakit / penyakit berat sampai kematian pada anggota keluarga yang lain.

Bila jin yang menempel itu berasal dari golongan putih, biasanya tidak akan menyulitkan proses kematian seseorang, tetapi bila jin itu berasal dari golongan hitam, pasti akan menyulitkan proses kematian seseorang.

Teguran dan hukuman yang diterima manusia dari mahluk halus golongan hitam biasanya lebih berat dan menyakitkan dibandingkan yang diterima manusia dari golongan putih. Selain yang berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, pertengkaran keluarga, kecelakaan atau kematian, pancaran energi negatif mereka, selain mengganggu secara psikologis, juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh manusia yang positif berubah menjadi bersifat negatif dan yang sudah menjadi negatif akan memakan yang positif dan merubahnya menjadi negatif (mengakibatkan penyakit kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal, liver, dsb). Bila jin tersebut adalah khodam pendamping seseorang, hukuman itu seringkali tidak ditujukan kepada manusia tersebut, tetapi kepada orang-orang terdekatnya, kepada anggota keluarganya yang lain, bisa orang tua, istri / suami, anak-anak dan anak di dalam kandungan. Dan keberadaan jin dari golongan hitam itu pasti akan menyulitkan proses kematian seseorang.



- Pendampingan.

Pendampingan oleh mahluk halus adalah kejadian adanya sesosok mahluk halus yang datang dan mengikut kepada seseorang dengan cara mendampingi (memposisikan diri di samping kanan, kiri, depan, atau belakang tubuhnya). Kebanyakan mahluk halus tersebut berasal dari bangsa jin.

Asal-usul mahluk halus tersebut bisa berasal dari khodam leluhur, atau mahluk halus lain yang datang yang seringkali tertarik dan mengikut kepada seseorang yang tekun bersamadi, wirid, atau zikir.

Biasanya keberadaannya tidak ada interaksi langsung dengan pikiran / kesadaran si manusia, sehingga seringkali keberadaannya tidak disadari. Walaupun sehari-harinya tidak terasa, tetapi mungkin ada saat-saat tertentu si manusia merasa ada kekuatan lain yang bersamanya, atau ada kekuatan lain yang membantu atau memperingan pekerjaannya, atau ada sesuatu yang menyebabkan seseorang merasa jalan hidupnya ringan dan penuh keberuntungan.

Biasanya keberadaan mahluk halus tersebut tidak menyebabkan si manusia sakit, karena sebelumnya mahluk halus tersebut sudah menyelaraskan energinya dengan si manusia. Walaupun begitu, bila manusia tersebut kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa pegal-pegal di tubuhnya.

Biasanya keberadaannya berfungsi sebagai khodam ilmu, atau bersifat membantu si manusia, mewujudkan keinginan-keinginan dan doa-doa si manusia, sehingga keinginan-keinginannya menjadi terwujud.
Khusus untuk sosok gaib pendamping, jika anda memilikinya, atau ada orang lain yang melihatnya begitu, atau khodam jimat dan pusaka, sebaiknya anda berhati-hati pada sifat karakter kepribadian sosok gaib tersebut, terutama terhadap perwatakannya apakah dari golongan putih ataukah hitam, dan terhadap sifat hawa aura sosok gaib yang fungsinya untuk kesaktian, perlindungan gaib, kekuasaan dan wibawa. Biasanya sosok gaib itu akan memancarkan suatu hawa aura sesuai karakternya masing-masing. Jika karakternya teduh dan netral, mungkin tidak apa-apa. Tetapi jika karakternya pemarah, panas, atau berlebihan wibawanya, akan dapat memberikan efek negatif terhadap hubungan sosial dan kerejekian anda. Pengaruh karakter mereka yang seperti itu akan membuat anda terlihat sombong, sok berwibawa, dan keberadaan anda dapat menciptakan suasana tidak nyaman di dalam pergaulan dan hubungan sosial dan dapat berpengaruh negatif juga terhadap jalan kerejekian anda.



- Ketindihan, Kerasukan dan Ketempatan Mahluk Halus.

Fenomena ketindihan mahluk halus adalah proses awal sesosok mahluk halus berusaha menyatukan dirinya dengan seorang manusia untuk tujuan bersemayam di dalam tubuhnya. Kejadian ketindihan yang berhasil terjadi akhirnya menjadikan manusia tersebut kerasukan atau ketempatan mahluk halus.

Ketindihan mahluk halus prosesnya bisa cepat, bisa juga lambat, dan apa yang dialami seseorang dalam proses ketindihan itu tidak selalu persis sama dengan yang dialami oleh orang lain.

Proses ketindihan yang umumnya disadari dan diketahui orang adalah yang ketika seseorang tersadar dan terbangun dari tidurnya, orang itu merasakan tangannya, kakinya atau seluruh badannya terasa berat dan tak dapat digerakkan dan juga terasa ada yang menghalangi / memberatkan pikiran / kesadarannya. Biasanya ketika itu terjadi orang tersebut sadar dan terbangun dari tidurnya, sehingga proses penyatuan si mahluk halus dengan si manusia itu gagal terjadi. Bila orang itu berhasil sadar dan mahluk halus itu kemudian membatalkan penyatuannya, maka orang tersebut akan kembali pulih seperti sediakala.

Kejadian tangan, kaki dan badan yang terasa berat di atas adalah kejadian yang asli berasal dari interaksi mahluk halus, bukan yang karena lemas atau kesemutan karena dalam tidurnya tangannya tertekuk atau ketindihan badannya.

Beberapa akibat dari ketindihan yang berhasil terjadi, yaitu berhasil bersemayamnya sosok halus tertentu di dalam tubuh manusia, contohnya adalah fenomena seseorang yang kerasukan dan ketempatan mahluk halus seperti dituliskan di bawah ini.

Kejadian ketindihan yang akhirnya menjadikan manusia kerasukan atau ketempatan mahluk halus yang diketahui oleh Penulis adalah sbb :


1. Kerasukan Mahluk Halus.

Salah satu akibat dari kejadian ketindihan adalah apa yang disebut kerasukan (kesurupan) mahluk halus.

Kerasukan mahluk halus adalah kejadian adanya mahluk halus yang bukan hanya mengikut kepada seseorang dan bersemayam di dalam tubuhnya dan berinteraksi dengan pikirannya, tetapi juga menguasai tubuh dan pikirannya, sehingga kesadaran dan kepribadian orang tersebut hilang, digantikan dengan kesadaran dan kepribadian mahluk halus tersebut.

Dalam proses kerasukan mahluk halus, proses ketindihannya biasanya cepat, hanya beberapa detik saja. Dalam proses awal kejadian itu biasanya seseorang merasakan rasa berat dan panas / dingin di bagian kepala atau belakang lehernya, tetapi ada juga sosok halus yang langsung "masuk" menyatu dengan tubuh manusia tanpa si manusia dapat menolaknya. Sesudah itu orang tersebut akan kehilangan kesadarannya dan akan melakukan perbuatan-perbuatan diluar kesadarannya, karena mahluk halus itu mengambil alih tubuh dan pikirannya.

Dalam kasus kerasukan ini biasanya fenomena kejadiannya tidak lama, hanya sementara saja, tetapi harus juga diwaspadai, karena ada kejadiannya yang mengakibatkan orang yang mengalaminya menemui kematian, misalnya orangnya dibawa masuk ke dalam sungai / laut / sumur.


Kemungkinan penyebabnya :
Mungkin ada sesosok mahluk halus yang ingin memberitahukan secara langsung sesuatu hal yang dianggapnya penting kepada manusia.
Mungkin ada sesosok mahluk halus yang kelakuannya jelek, sengaja merasuk kepada manusia untuk menunjukkan kekuasaannya atas manusia di tempat kediamannya, atau merasuki manusia untuk meminta sesaji, atau memang sengaja menjadikan tubuh si manusia sebagai "rumahnya".
Mungkin ada sesosok mahluk halus yang sengaja merasuk kepada manusia karena diperintah oleh seseorang atau diperintah oleh mahluk halus lain yang lebih berkuasa darinya, sering terjadi dalam penggunaan ilmu gaib dan kasus kesurupan masal.

Karena itu jika ada kejadian kesurupan di dekat anda, atau di suatu tempat angker, wingit atau mistis anda merasakan sesuatu yang tidak wajar, merasakan rasa berat dan panas / dingin di bagian kepala atau belakang leher, sebaiknya anda terus bergerak, jangan diam saja, dan secepatnya pergi dari tempat itu, jangan sampai kejadian kerasukan di atas terjadi pada diri anda.

2. Ketempatan Mahluk Halus.

Selain fenomena yang disebut kerasukan di atas, akibat lain dari kejadian ketindihan adalah apa yang disebut ketempatan mahluk halus.

Ketempatan mahluk halus adalah kejadian adanya mahluk halus yang mengikut kepada seseorang dengan cara masuk dan bersemayam di dalam tubuhnya. Asal-usul mahluk halus tersebut bisa berasal dari khodam leluhur atau berasal dari mahluk halus lain yang datang kepada manusia.

Fenomena ini disebut ketempatan mahluk halus karena tujuan keberadaan mahluk halus itu adalah untuk menempatkan dirinya bersemayam di dalam tubuh seorang manusia untuk jangka panjang, menjadikan tubuh seseorang sebagai rumahnya.

Sebagian dari cerita dan fenomena khodam pendamping, kerasukan dan ketempatan mahluk halus sudah menjadi cerita yang umum di masyarakat. Tetapi hanya sedikit saja fenomena ketempatan mahluk halus ini yang orang mampu mendeteksi dan mengerti permasalahannya, sebagian besar fenomenanya tidak ada yang mampu mendeteksi, apalagi menanggulanginya, berbeda sekali dengan adanya pendampingan mahluk halus dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping yang mudah dideteksi / dilihat oleh seseorang yang sekalipun baru belajar melihat gaib.

Yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa fenomena ketempatan mahluk halus ini sebagian besar kejadiannya adalah bersifat kegaiban tingkat tinggi dan kebanyakan berasal dari perbuatan mahluk halus yang berkesaktian tinggi dan berdimensi tinggi, sehingga bila ada kejadian ketempatan mahluk halus ini terjadi pada seseorang, maka kebanyakan orang, walaupun bisa melihat gaib dan penglihatan gaibnya tajam, termasuk mereka yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai paranormal / spiritualis supranatural dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai pengusir mahluk halus, tidak mampu mendeteksi terjadinya, tidak mengetahui kesejatian dari kasus ketempatan mahluk halus, tidak mengetahui akar permasalahannya, dan seringkali juga tidak dapat menangkal / menanggulanginya.

Mengenai kasus ketempatan mahluk halus ini sebaiknya kita mencermati betul artinya dan mengenali fenomenanya, karena sebagian besar kejadian ketempatan mahluk halus ini berakibat negatif dan telah benar-benar "merusak" kehidupan si manusia yang mengalaminya. Sebaiknya kita mencermati fenomena kejadiannya, jangan sampai kita tidak tahu bahwa kejadian itu ternyata terjadi juga pada diri kita atau anggota keluarga kita. Fenomena ini sudah banyak terjadi di masyarakat. Penulis juga sudah mendapati fenomena ini terjadi pada beberapa orang pembaca situs ini dan anggota keluarganya dari email yang mereka kirimkan kepada Penulis.

Ada 2 macam ketempatan mahluk halus :

1. Mahluk halus tersebut hanya menempati bagian tertentu saja dari tubuh si manusia.

2. Mahluk halus tersebut memposisikan diri sama dengan tubuh orangnya dan kekuatannya mengisi kekuatan tangan, kaki, dsb.
Masing-masing posisi mahluk halus yang menempati tubuh manusia dan masing-masing jenis mahluk halusnya mempunyai sifat dan akibat sendiri-sendiri terhadap manusia yang mengalaminya.


Beberapa fenomena ketindihan yang menyebabkan manusia ketempatan mahluk halus yang diketahui oleh Penulis adalah sbb :

1. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah mahluk halus dari jenis yang berwatak tidak baik , selain dari jenis sukma manusia (arwah), biasanya proses kejadiannya adalah seperti kejadian ketindihan yang diceritakan di atas, yang biasanya terjadi pada saat seseorang sedang tidur, yang menyebabkan orang tersebut merasakan tubuhnya terasa berat tak dapat digerakkan.

Proses ketindihannya biasanya memakan waktu antara 1 sampai 6 jam. Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, maka si manusia akan kehilangan kesadarannya, atau bisa sadar tetapi tidak sadar sepenuhnya, dan biasanya kemudian akan mengalami demam panas (bisa sampai 3 hari) yang terjadi dalam rangka penyesuaian antara energi si manusia dengan energi si mahluk halus.

Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang bisa kembali sadar, maka pada hari-hari selanjutnya orang itu akan banyak mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan ganjil yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan, mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan aneh dan yang tidak pantas dilakukan oleh manusia yang normal, terutama terjadi pada waktu-waktu dan hari tertentu.

Beberapa perbuatan / perilaku ganjil yang dimaksud di atas misalnya menjadikan seseorang mudah marah, suka menyerang atau menyakiti orang lain, suka berbicara / tertawa sendirian, suka menyendiri di tempat sepi atau berdiam di atas pohon (suka memanjat pohon dan berlama-lama di atas pohon), suka memakan hewan hidup atau daging mentah atau perilaku lain yang tidak wajar, sehingga kemudian orang itu dikatakan mengalami gangguan jiwa.

Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang tidak bisa sepenuhnya kembali sadar, maka kejadiannya akan mirip seperti orang yang kerasukan mahluk halus. Orang itu akan kehilangan kesadarannya dan akan melakukan perbuatan-perbuatan atau perilaku yang tidak wajar, atau kadang sadar, kadang tidak, dan oleh orang lain akan disebut "gila" atau disebut mengalami sakit jiwa.

Dalam kejadian-kejadian ketindihan di atas mahluk halus yang menjadi penyebabnya biasanya adalah bangsa jin yang sosoknya hitam besar dan berbulu di seluruh tubuhnya. Mirip gondoruwo, tetapi itu adalah bangsa jin, bukan gondoruwo.

Sosok jin hitam besar tersebut tidak dikategorikan putih atau hitam, tetapi dikategorikan sebagai jenis mahluk halus yang harus diwaspadai, karena mereka tidak mempunyai sikap berpikir dan perwatakan seperti manusia, intelijensinya rendah, perilakunya seperti orang utan atau gondoruwo, lebih banyak bertindak berdasarkan insting dan perasaannya daripada pikirannya.

Umumnya jenis mahluk tersebut membutuhkan sesuatu sebagai tempat tinggalnya, bisa di pohon, di rumah seseorang, batu kali, patung, batu cincin, atau di tempat-tempat lain yang bahkan mahluk halus lain tidak mau tinggal di dalamnya. Ada juga yang merasa cocok untuk masuk dan tinggal di dalam tubuh manusia yang proses awalnya adalah apa yang biasa disebut ketindihan yang akhirmya menjadikan si manusia mengalami gangguan jiwa.

Sosok halus hitam besar itu adalah dari jenis bangsa jin yang dalam kategori Penulis termasuk mahluk halus yang kelasnya rendah dan daya pikirnya rendah. Sosok itu sendiri sebenarnya tidak bermaksud mengganggu, tetapi kelas berpikirnya rendah, sehingga tidak bisa membedakan mana tempat yang layak dan mana yang tidak untuk menjadi tempat tinggalnya. Tetapi ada beberapa (sedikit) dari mereka yang kelihatannya tidak berbahaya dan tidak suka masuk ke dalam tubuh manusia, sehingga bisa disamakan dengan yang golongan putih.

Ketindihan yang berasal dari sesosok mahluk halus yang berwatak tidak baik memang akan cenderung mengambil alih tubuh dan kesadaran manusia. Karena itu jika kita sadar sedang mengalami ketindihan seperti kejadian yang dituliskan di atas, sedapat mungkin kita berusaha sadar dan melepaskan diri dari proses ketindihan itu.

Dari cerita fenomena ketindihan yang banyak dialami orang, yang mungkin para pembaca sendiri pernah juga mengalaminya, kita menjadi tahu bahwa ada banyak sekali mahluk halus di sekitar kita yang dapat memberi pengaruh negatif kepada kita, yang dapat membahayakan / merugikan kehidupan kita, dan tidak ada salahnya kalau kita bijaksana untuk mengerti mengenai kegaiban dan tidak mempertentangkannya dengan agama, karena semua ini benar terjadi, walaupun tidak semuanya tertulis di dalam kitab suci agama.


2. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah mahluk halus dari jenis yang berwatak baik, biasanya proses kejadiannya tidak persis seperti kejadian di atas, walaupun juga terjadi pada saat seseorang sedang tidur. Proses ketindihannya biasanya hanya memakan waktu antara 5 sampai 30 menit.

Dalam kejadian di atas, biasanya proses ketindihannya sangat halus dan tidak menyebabkan orang itu merasa tubuhnya berat tak dapat digerakkan. Biasanya sosok halus itu masuk melalui telapak tangan atau telapak kakinya, dan si manusia bisa merasakannya sebagai adanya energi yang terasa panas / dingin yang masuk melalui tangan atau kakinya. Biasanya juga dalam kejadian itu sosok halus itu hadir di dalam mimpinya, memberitahukan perihal kedatangannya, dan menampilkan dirinya sebagai sesosok manusia yang bersahabat (tidak menakutkan), tampil sebagai sesosok teman dalam perjalanan, atau menunjukkan sikap sebagai sosok pelindung yang menyatukan dirinya dengan si manusia. Selanjutnya kejadiannya adalah sama dengan seseorang yang ketempatan khodam yang bersifat kesaktian.

Ketempatan mahluk halus jenis ini biasanya tidak menjadi masalah sepanjang watak dan tujuan keberadaan mahluk halus tersebut baik. Biasanya orang yang ketempatan mahluk halus yang berwatak baik menjadi semacam "keberkahan", karena dengan keberadaan mahluk halus tersebut di dalam tubuhnya dapat menyebabkan orang tersebut menjadi sakti dan kuat tubuhnya, atau mahluk tersebut berinteraksi dengan pikirannya, sehingga orang tersebut dapat memiliki kemampuan supranatural tertentu, seperti bisa meramal, bisa melihat gaib, atau bisa menyembuhkan orang sakit, dan memiliki kekuatan / pukulan yang berbahaya.

Biasanya keberadaan mahluk halus tersebut tidak menyebabkan si manusia sakit, karena sebelumnya mahluk halus tersebut sudah menyelaraskan energinya dengan si manusia. Walaupun begitu, bila si manusia kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa penat / pegal-pegal di tubuhnya atau penat di kepalanya, atau saat pertama mahluk halus tersebut menempati tubuhnya, orang tersebut mengalami sakit demam / panas, biasanya 3 hari.

3. Kejadian ketindihan mahluk halus yang ketiga adalah kejadian ketindihan yang akibatnya sampai menyebabkan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan.

Biasanya sosok halus itu akan tinggal di kepalanya (di otaknya) dan akan aktif berinteraksi dengan pikirannya. Selebihnya, ceritanya adalah sama seperti cerita di bawah ini, yaitu fenomena ketempatan mahluk halus yang menyebabkan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan. Kejadian-kejadian itu biasanya terjadi sejak si manusia masih kecil. Tetapi kelainan perilaku itu tidak semuanya terjadi karena adanya ketempatan mahluk halus di dalam tubuh manusia, bisa juga terjadi karena adanya kelainan genetik / kejiwaan.

Ketempatan mahluk halus yang berbeda sifat dapat menyebabkan seorang laki-laki berperilaku seperti perempuan (waria) atau seorang perempuan berperilaku seperti laki-laki, dsb.

Seorang laki-laki yang ketempatan mahluk halus sejenis peri biasanya akan berperilaku dan "merasa" dirinya seorang perempuan, dan perilaku mereka halus seperti layaknya seorang perempuan. Dalam kasus ini seringkali orang tersebut merasa dirinya seorang perempuan yang terjebak di dalam tubuh seorang laki-laki.

Seorang laki-laki yang ketempatan jenis jin perempuan atau jenis halus perempuan lain biasanya akan berperilaku seperti seorang perempuan, tetapi perilaku mereka tidak halus seperti layaknya seorang perempuan.

Seorang perempuan yang ketempatan mahluk halus sejenis jin laki-laki atau jenis halus laki-laki lain biasanya akan berperilaku seperti seorang laki-laki.

Sebagian kalangan agamis menyatakan haram terhadap adanya kelainan-kelainan kejiwaan di atas, tetapi seandainya mereka cukup memiliki hikmat kebijaksanaan di dalam dirinya, dan bisa mengetahui akar permasalahan / penyebabnya, seharusnya mereka bersyukur karena tidak mengalaminya, karena kejadian itu bisa saja terjadi pada semua orang, termasuk kepada dirinya sendiri dan anak-cucu mereka dan kejadian itu bisa juga terjadi pada semua orang walaupun hidupnya sangat agamis dan beriman. Ini adalah salah satu fenomena kehidupan yang benar-benar terjadi tetapi tidak tertulis di dalam kitab suci agama.


4. Kejadian ketindihan mahluk halus yang keempat adalah kejadian ketindihan yang bersifat ekstrim, yang sampai menyebabkan seseorang "mati suri".

Proses mati suri ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bisa juga sampai beberapa hari. Selama mati suri itu biasanya si manusia mengalami halusinasi sedemikian rupa sampai orang tersebut "merasa" benar-benar berada di alam roh, merasa menjadi roh dari orang yang sudah meninggal, tetapi sebenarnya itu adalah penglihatan gaib yang diberikan oleh sosok halus yang bersamanya yang ingin supaya si manusia melihatnya dan supaya si manusia nantinya merasa pernah benar-benar meninggal.

Walaupun sesudah kejadian mati suri itu si manusia merasa "pernah" meninggal, tetapi sebenarnya dalam kejadian itu sukma manusia tersebut tidak benar-benar keluar lepas dari tubuhnya seperti sukma orang yang benar sudah meninggal, yang benar adalah sosok halusnya "menindih" sukma orang tersebut sehingga seolah-olah sukmanya tidak menyatu lagi dengan tubuhnya dan tubuhnya pun "lepas kontak" dengan sukmanya, sehingga kemudian energi kehidupan di dalam tubuhnya menghilang, menjadi sama seperti orang yang benar-benar sudah meninggal.

Biasanya sosok halus itu akan mengambil posisi di dalam kepala si manusia (di otaknya) dan pada hari-hari selanjutnya akan aktif berinteraksi dengan pikiran si manusia, memberikan ide / ilham yang mengalir di dalam pikiran si manusia dan memberikan penglihatan gaib, sehingga manusia tersebut kemudian "merasa" dapat melihat gaib. Biasanya jenis mahluk halusnya adalah yang kadar kekuatan gaibnya rendah, sehingga biasanya tidak dapat memberikan perlindungan gaib kepada si manusia, hanya bisa memberikan bisikan dan penglihatan gaib, sehingga si manusia akan "merasa" bisa melihat gaib, walaupun kadang-kadang kegaiban yang dilihatnya bukanlah yang sesungguhnya. Dalam hal ini kemampuannya melihat gaib sama dengan kemampuan melihat gaib dengan bantuan khodam.


5. Kejadian ketindihan mahluk halus yang terakhir yang diketahui oleh Penulis adalah kejadian ketindihan yang berasal dari adanya sesosok halus sukma manusia (arwah) yang masuk bersemayam di dalam tubuh seorang manusia yang masih hidup. Dalam kejadian ini biasanya prosesnya berlangsung sangat cepat, hanya sekejap saja dan bisa terjadi kapan saja, baik ketika seseorang sedang tidur maupun ketika seseorang sedang sadar.

Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya di atas yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia adalah dari jenis bangsa jin atau jenis mahluk halus lain. Di bawah ini adalah contoh fenomena sosok-sosok halus dari jenis sukma manusia (arwah) yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup.

Sukma manusia yang seringkali masuk merasuk dan bersemayam di tubuh manusia biasanya adalah sukma dari orang-orang yang dulu hidup sebagai tokoh-tokoh sakti dunia kejahatan dan berilmu tinggi. Mereka biasanya berwatak keras dan menonjolkan kesaktian dan kegagahan, cenderung menonjolkan kesombongan dan mengandalkan kesaktiannya untuk memaksakan kehendaknya.

Sebenarnya mereka mengerti bahwa tidak sepantasnya mereka masuk dan tinggal bersemayam di dalam tubuh manusia, tetapi jeleknya wataknya menyebabkan mereka tidak peduli mana tempat yang pantas untuk ditinggali dan mana yang tidak.

Dan bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah sukma leluhur si manusia, karena sukma leluhur biasanya akan menempatkan dirinya sebagai sosok pendamping dan pelindung, bukannya masuk merasuk dan bersemayam di dalam tubuh manusia keturunannya.

Fenomena ketempatan mahluk halus jenis ini sebagian besar kejadiannya adalah bersifat kegaiban tingkat tinggi dan berasal dari perbuatan sukma manusia yang berkesaktian tinggi dan berdimensi tinggi, dan kasus jenis ini telah banyak membuat orang tertipu dan melakukan cara penanganan yang salah.
Fenomena tentang adanya sesosok halus sukma manusia yang bersemayam di dalam tubuh seorang manusia banyak yang mirip dengan fenomena ketempatan mahluk halus lain yang berwatak tidak baik. Sebagian fenomenanya juga mirip dengan seseorang yang memiliki khodam pendamping atau adanya sosok halus yang mengikuti / menyertainya. Diperlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi untuk bisa membedakannya. Beberapa fenomenanya diceritakan di bawah ini.

Jika sesosok sukma manusia masuk bersemayam di dalam tubuh seseorang, karena kecerdikannya biasanya dia akan menarik mahluk halus lain di bawah kekuatannya untuk menutupi dirinya (supaya keberadaannya tidak diketahui). Mahluk halus itu akan ditempatkannya persis di posisi orang tersebut berdiri sehingga menutupi keberadaan sukma tersebut. Ada juga mahluk halus lain yang sengaja dipasangnya di sekelilingnya, di depan, samping kiri-kanan dan di belakang tubuh si manusia, sehingga akan terlihat seolah-olah si manusia itu memiliki banyak khodam pendamping di sekelilingnya.

Sehari-harinya si manusia akan merasakan adanya ide-ide atau bisikan gaib / ilham dan kadang juga menerima penglihatan gaib yang berasal dari sosok halus di dalam tubuhnya. Biasanya si manusia akan merasa mempunyai kepekaan batin, bisa mengerti hal-hal gaib. Tetapi seringkali semua bisikan gaib itu palsu dan bersifat menyesatkan, walaupun halus tidak terasa. Kadangkala ia juga akan merasakan adanya dorongan emosi / amarah yang tidak jelas penyebabnya dan seringkali juga akan lupa diri dan mengamuk. Kebanyakan manusia yang mengalami ketempatan sesosok sukma manusia akan merasa sok kuat dan berkuasa, sehingga menjadi mudah marah dan mudah mengamuk.

Kadangkala pada waktu-waktu tertentu, hari-hari tertentu, orang itu berperilaku aneh, atau melakukan perbuatan-perbuatan ganjil. Bahkan ada yang seperti orang kesurupan, yang berperilaku tidak sesuai kondisi sadarnya, misalnya berperilaku seperti ibu-ibu, atau nenek-nenek, padahal dia seorang laki-laki, atau berperilaku seperti kakek-kakek, padahal ia seorang perempuan, bahkan ada juga yang berperilaku seperti macan atau ular.

Ketika dibawa ke orang pinter atau paranormal, dengan dasar keilmuannya paranormal itu mengatakan bahwa orang itu mempunyai sosok halus pendamping / penjaga yang sosoknya seperti ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek, macan atau ular. Seringkali dikatakan bahwa sosok halus penjaga itu adalah khodam leluhurnya. Bila ada orang yang menghina, menyakiti atau menyalahi orang itu biasanya akan mengalami kejadian buruk, akan celaka, ketulah, oleh balasan dari sosok penjaga itu. Orangnya sendiri biasanya menyadari bahwa ada suatu kekuatan besar yang membantunya memberikan hukuman pada orang-orang yang telah menyakitinya. Oleh banyak orang kekuatan itu dianggap sebagai kesaktian gaib orang tersebut, bahkan ada yang menyebutnya sebagai Sabda Panditaning Ratu.

Biasanya sosok halus penjaga itu akan dikatakan, walaupun sakti, tetapi berwatak jelek, sehingga terhadap sosok halus itu harus dilakukan pembersihan gaib, harus disingkirkan. Namun berbagai macam penanganan gaib yang dilakukan seringkali tidak berhasil, malah bisa memperparah keadaan.

Dari beberapa kejadian yang ditemui oleh Penulis, akhirnya diketahui bahwa sebenarnya sumber masalahnya bukanlah karena keberadaan sosok halus penjaga tersebut. Sumber masalahnya adalah karena adanya sesosok sukma manusia jahat di dalam tubuh orang tersebut, sedangkan sosok halus penjaga itu sebenarnya justru berusaha untuk menolong manusia itu, untuk mengeluarkan sosok halus sukma manusia itu dari dalam tubuh si manusia.

Setiap kali sosok halus sukma manusia itu akan menguasai pikiran dan kesadaran si manusia, saat itu juga sosok penjaga itu masuk ke dalam tubuh si manusia untuk menghalanginya, karena kalau sampai benar terjadi sukma manusia itu berhasil menguasai kesadaran si manusia, maka sama saja sosok sukma manusia itu terlahir baru, hidup kembali dengan memakai tubuh si manusia, sedangkan sukma asli si manusia akan menjadi terkunci terpenjara di dalam tubuhnya sendiri dan kesadarannya digantikan oleh kesadaran sosok sukma tersebut, sehingga akan sulit sekali manusia itu dapat kembali normal.

Setiap kali sosok halus sukma manusia itu akan menguasai pikiran dan kesadaran si manusia, saat itu juga sosok penjaga itu masuk ke dalam tubuh si manusia untuk menghalanginya. Tetapi setiap kali sosok penjaga itu masuk ke dalam tubuh si manusia, menguasai kesadaran si manusia supaya tidak dikuasai oleh si sukma manusia di dalam tubuhnya, setiap kali itu juga manusia itu kesurupan, berperilaku aneh seperti ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek, macan atau ular, perilaku yang identik dengan sosok halus penjaganya. Dan bila pada saat itu sosok penjaga itu bertarung / berkelahi dengan sosok halus sukma manusia itu, maka orangnya bukan hanya akan kesurupan, tetapi juga akan terlihat marah dan mengamuk.

Sosok halus penjaga itu bisa adalah khodam gaib yang dikirimkan oleh roh leluhur si manusia untuk menolongnya, bisa juga adalah mahluk halus lain yang datang untuk menolong si manusia. Tetapi karena kejadian kesurupan dan kejadian-kejadian buruk lain identik dengan sosok penjaga itu, maka seringkali yang dianggap menjadi penyebab masalahnya adalah sosok penjaga itu, dan dianggap terhadapnya harus dilakukan pembersihan gaib.

Tetapi seringkali usaha pembersihan gaib itu tidak berhasil, malah semakin memperparah keadaan, karena seharusnya yang dibersihkan adalah sosok halus sukma manusia yang bersemayam di dalam tubuh si manusia, bukan sosok halus si penjaga. Dan kalau si pelaku pembersihan gaib tidak mampu mengusir keberadaan si penjaga, yang seringkali dianggap sebagai khodam leluhur si manusia, maka ia juga tidak akan mampu mengusir keberadaan sosok sukma manusia yang masuk bersemayam di dalam tubuh si manusia, karena sukma itu biasanya kesaktian gaibnya lebih tinggi daripada si penjaga, yang sosok sukma itu keberadaannya oleh si pelaku pembersihan gaib terdeteksi saja tidak.

Dalam banyak kejadian sosok halus sukma manusia yang masuk bersemayam di dalam tubuh seseorang lebih tinggi kesaktiannya daripada sosok halus si penjaga manusia. Dengan demikian sosok penjaga itu tidak mampu mengusir dan mengeluarkan sukma manusia jahat tersebut. Yang dapat dilakukannya hanyalah mendampingi untuk menjaga si manusia dan secepat mungkin masuk ke dalam tubuh si manusia untuk menghalangi ketika sosok sukma tersebut akan menguasai pikiran dan kesadaran si manusia, sehingga kejadian si manusia kesurupan dan mengamuk itu akan terus terjadi, hanya waktu kejadiannya saja yang tidak tentu.

Sebagian cerita dan fenomena ketempatan mahluk halus sudah menjadi cerita di masyarakat. Tetapi yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa fenomena ketempatan mahluk halus jenis sukma ini sebagian besar kejadiannya adalah bersifat kegaiban tingkat tinggi, berdimensi tinggi, dan berasal dari perbuatan sukma manusia yang berkesaktian tinggi. Banyak orang, termasuk mereka yang sudah bertahun-tahun menjadi paranormal / spiritualis supranatural dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai pengusir mahluk halus (pembersihan gaib) tidak mampu mendeteksi terjadinya, tidak mengetahui kesejatian dari kasus ketempatan mahluk halus jenis ini, tidak mengetahui akar permasalahannya, dan tidak dapat menangkal / menanggulanginya. Malahan banyak orang yang tertipu dan melakukan cara penanganan yang salah.

Bersemayamnya sukma manusia jahat tersebut sulit sekali untuk diketahui, termasuk oleh orang-orang yang tajam penglihatan gaibnya dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai paranormal dan spiritualis supranatural, karena selain sukma tersebut menyamarkan keberadaan dirinya dengan suatu energi (ilmu halimunan), juga keberadaannya tertutupi oleh mahluk-mahluk halus lain yang sengaja ditariknya untuk menutupi dirinya. Hanya orang-orang yang sangat tinggi tingkat kepekaan / ketajaman batin dan spiritual saja yang mampu mendeteksinya. Tapi sekarang dari pola perilaku dan fenomena yang sudah diceritakan di atas kita dapat berwaspada terhadap kemungkinan adanya keberadaan sukma jahat tersebut, walaupun adanya khodam-khodam pendamping di sekitar manusia belum tentu pasti menunjukkan adanya sukma jahat tersebut.

Semua mahluk halus, selain sukma manusia, fisiknya adalah berupa energi sehingga bisa dihalangi atau ditangkal dengan pagaran energi yang lebih kuat.

Sifat-sifat energi mahluk halus akan mengikuti perwatakannya. Jadi sifat energi dari mahluk halus golongan putih akan berbeda dengan yang dari golongan hitam. Dengan kepekaan rasa orang akan bisa membedakan kehadiran sesosok halus dari rasa energinya apakah sosok halus itu dari golongan putih ataukah dari golongan hitam. Dan dengan kepekaan rasa juga orang akan bisa membedakan energi sesosok gaib apakah bersifat positif ataukah negatif.

Karena sifat fisiknya berupa energi maka pergerakan mahluk halus golongan hitam akan bisa dihalangi atau ditangkal selain dengan pagaran energi yang lebih kuat juga dengan pagaran gaib yang energinya positif yang berlawanan sifatnya dengan energi sosok gaib yang negatif / hitam. Karena itu jika kita membuat pagaran energi, usahakan selain membuat dindingnya keras, juga dibuat dalamnya padat dengan energi positif, sehingga jika ada sesosok halus golongan hitam yang mampu menembus dinding pagaran gaibnya, diharapkan dia tidak akan mampu terus masuk ke dalamnya, karena padatnya energi positif di dalam pagaran gaib yang sifatnya berlawanan dengan sifat energinya. Seandainya kekuatan gaib sosok halus itu terlalu tinggi sehingga mampu menembus pagarannya, diharapkan dia tidak akan betah berlama-lama di dalamnya sehubungan dengan ketidak-nyamanan energi yang berlawanan sifat dengan energinya.

Tetapi sukma manusia tidak murni bersifat energi, tetapi bersifat roh, yaitu roh / sukma manusia. Sulit untuk membuat pagaran energi untuk menahan jenis sukma manusia, karena kalau pagaran energi untuk itu dibuat, berarti juga akan menahan roh manusia yang masih hidup (roh pancer dan sedulur papat).

Pagaran energi bersifat pasif, diam saja, tidak seperti roh atau mahluk halus yang bisa bergerak bertindak sendiri. Jadi untuk penjagaan gaib terhadap sukma manusia itu haruslah dengan sesuatu yang bisa bertindak sendiri ketika sukma tersebut datang, misalnya penjagaan gaib dengan khodam jimat / pusaka atau khodam pendamping atau sedulur papat kita kalau sudah kuat.

Dan untuk melawan / mengusir sukma manusia tersebut bukan dengan cara membuat pagaran energi, tetapi harus dengan langsung mengirimkan energi yang lebih kuat kepada sosok sukma tersebut, bisa berupa energi sendiri atau energi dari khodam gaib.

Ini adalah salah satu jenis kegaiban tingkat tinggi yang jarang sekali manusia dapat mendeteksi dan mengetahuinya, apalagi menangkalnya. Sulit untuk manusia, walaupun berilmu tinggi sekalipun, untuk bisa mendeteksi, menangkal atau mengusir keberadaan sukma manusia jahat tersebut, karena sukma jahat tersebut menyamarkan keberadaannya dan kesaktian gaibnya juga ada yang sampai puluhan ribu kali lipat kesaktiannya Ibu Ratu Kidul, dan keberadaannya hanya dapat diusir dengan kekuatan gaib yang lebih tinggi saja.
Walaupun begitu selayaknya si manusia sendiri yang harus selalu sadar dan dapat menahan diri dari segala macam pengaruh dan dorongan untuk tidak berbuat jahat, untuk tetap menjaga keluhuran budi dan pekerti, apapun agamanya, sehingga walaupun di dalam dirinya atau di sekitarnya ada mahluk-mahluk jahat pengganggu dan penyesat, dia tetap harus dapat mengendalikan dirinya untuk tidak terbawa pengaruhnya.




Kesadaran Berwaspada Untuk Pembersihan Gaib

Berikut ini adalah contoh kasus nyata pengaruh keberadaan mahluk gaib terhadap seseorang.

Ada seorang teman yang rajin beribadah dan dikenal juga mampu melihat gaib, mempunyai beberapa khodam pendamping dan sering dimintai bantuannya oleh orang lain. Tetapi setiap kali sesudah menolong orang, rumah tangganya selalu ribut, bertengkar, sampai-sampai piring, gelas dan perabotan rumah lainnya beterbangan dan pecah berserakan dimana-mana sampai keluar rumah.

Ternyata tanpa disadarinya, ada sesosok khodam pendampingnya yang berwujud harimau marah, karena setiap selesai "bekerja" tidak pernah diberi "makan" , yaitu kembang telon, telor ayam mentah dan kelapa muda. Dalam kemarahannya itu dia memancarkan hawa aura panas yang menyebabkan rumah tangga orang itu menjadi "panas" dan ribut bertengkar.

Ada juga seorang teman yang sejak mudanya gemar mengejar ilmu-ilmu kanuragan dan kesaktian, dan kerap merasa "panas" bila mendengar cerita adanya orang lain yang juga mempunyai ilmu-ilmu kesaktian. Namun di sisi lain, rejekinya sejak muda sampai sudah ber-rumah tangga pun tidak pernah membaik dan selalu saja ada hal-hal yang membuat usaha dan kelangsungan pekerjaannya terputus hingga harus sering berpindah kerja.

Dalam kasus ini dia tidak bisa membedakan khodam-khodam yang bersamanya, karena ada khodam-khodam itu yang bersifat menonjolkan kekuasaan dan kesaktian, sehingga mengganggu urusan kerejekiannya.

Ada juga seorang perempuan yang mengalami sakit di kemaluannya dan mengeluarkan cairan yang berbau busuk dan menjijikkan. Sudah dicobanya berobat kemana-mana, ke dokter dan rumah sakit maupun kepada orang-orang pinter, tetapi sakitnya itu tidak juga sembuh. Sekalipun sempat membaik, tetapi keesokan harinya kembali sakit dan semakin bertambah parah.

Ternyata perempuan itu mengalami serangan teluh / guna-guna karena persaingan cinta. Ada sesosok kuntilanak yang selalu menyertainya, yang membuatnya sakit, dan lawannya itu berkali-kali melakukan serangannya, sehingga perempuan itu tidak sembuh-sembuh. Perempuan itu bisa sembuh setelah melakukan pembersihan gaib dan mendapatkan pagaran gaib yang kuat, sehingga serangan gaib lawannya tidak dapat menembusnya.

Ada seseorang yang awalnya karena keperluan kerohanian pribadinya, kemudian datang dan berguru kepada seorang spiritualis. Di tempat itu dia didaftar sebagai anggota dan melakukan ritual penerimaan anggota di pantai selatan jawa sebelum mendapatkan "bimbingan kerohanian". Selain itu dia juga menyanggupi perjanjian untuk selalu datang setiap setahun sekali ke tempat orang itu untuk mendapatkan "bimbingan kerohanian" dan menyerahkan sejumlah uang "ibadah" kepadanya.

Begitulah kemudian yang terjadi. Setiap tahun orang itu selalu datang ke tempat spiritualisnya itu untuk mendapatkan "bimbingan kerohanian" dengan membawa sejumlah besar uang untuknya. Seandainya dia lupa datang, akan ada suatu tarikan kuat dalam hatinya untuk datang ke tempat spiritualis itu. Sekalipun istri dan teman-temannya sudah berusaha melarangnya, tetapi dia tidak peduli.

Hingga suatu saat kesadarannya menyadarkannya bahwa ada sesuatu yang tidak "beres" pada dirinya. Kemudian bersama seorang temannya dia bertemu kami. Kebetulan temannya itu juga mampu melihat gaib, sehingga juga bisa memberi kesaksian bahwa ada sesosok gaib yang mendampingi orang itu dan yang mempengaruhinya untuk selalu kembali mendatangi spiritualisnya. Setelah dijelaskan segala sesuatunya, maka orang itu menjadi semakin sadar pada "ketidak-beresan" dirinya.

Ada kasus lain dimana ada seseorang yang dahulu pernah mengalami kejayaan duniawi, tetapi kemudian kehidupannya menjadi memburuk dan terpuruk. Di dalam kesusahan hatinya orang itu selalu berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan. Hingga suatu hari dirasakannya ada suatu kegaiban pada dirinya, sehingga kemudian kehidupannya berangsur-angsur membaik kembali dan jaya seperti dulu lagi.

Awalnya orang itu bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah mengabulkan doa-doanya. Tetapi semakin lama dirasakannya ada tarikan kuat dari dirinya untuk berperilaku semakin menyimpang dari keimanan. Beberapa "orang pinter" mengatakan bahwa ada sesosok gaib di atas kepalanya, yang "bertahta" di atas dirinya, yang selalu mewujudkan doa-doa dan keinginannya, tetapi di sisi lain sosok halus itu juga mempengaruhinya untuk berperilaku tidak baik. Tetapi sosok gaib itu sangat kuat, sehingga orang-orang pinter itu tidak mampu menolongnya.

Pada kasus yang sama di atas, yang terjadi pada orang lain lagi, ternyata ada sesosok gaib bangsa jin golongan hitam di belakangnya yang selalu mewujudkan doa-doa dan keinginannya. Dalam hal ini sosok gaib itu telah memberikan semacam jasa "pesugihan" kepada orang itu, sehingga keinginan-keinginan duniawinya menjadi terwujud. Beberapa "orang pinter" mengatakan bahwa sosok tersebut adalah khodam yang baik dan selalu membantunya. Itu dikatakan karena mereka tidak bisa membedakan mana sosok gaib yang dari golongan putih dan mana yang dari golongan hitam. Kelanjutannya bagaimana, kami belum mengetahuinya.

Kasus lain lagi, ada seorang anak perempuan di Jawa Tengah yang ketempatan mahluk halus yang sangat kuat. Secara umum perilaku anak itu tidak berbeda dari anak-anak yang lain. Tetapi ada saat-saat tertentu anak itu berperilaku aneh. Kadang-kadang anak itu datang ke rumah tetangganya untuk meminta sesuatu, seperti meminta makan, meminta cabai atau buah-buahan, dsb. Jika orang yang didatanginya tidak memberikannya, maka selalu ada nasib jelek yang menimpa orang tersebut.

Beberapa orang pinter mengatakan bahwa pada tubuh anak itu bersemayam satu sosok halus yang wataknya jahat dan sering disebut sebagai "belis". Tetapi tidak ada orang yang mampu melakukan tindakan pembersihan karena sosok halus itu sangat tinggi kekuatannya. Di kemudian hari tidak ada lagi orang yang berani menolak keinginan anak itu dan tidak ada yang berani bersikap mencemooh atau sinis kepada anak itu, takut akan mengalami tulah nasib jelek dan celaka.

Ada juga seseorang yang mengalami sakit gatal-gatal di seluruh tubuhnya (budukan). Dokter-dokter dan pengobatan alternatif tidak dapat menyembuhkannya. Tetapi orang itu dapat sembuh dari penyakitnya itu setelah mandi dengan rendaman daun kelor, karena ternyata ada sesosok gondoruwo yang selalu mengikutinya dan pancaran energinya membuatnya sakit gatal-gatal.

Ada seorang anak yang tubuhnya lemah dan sering sekali sakit-sakitan. Sudah sering dibawa berobat ke dokter, tetapi kondisinya tetap saja mudah sakit-sakitan. Setelah diperiksa, ternyata kelemahan tubuh anak itu bukanlah murni bersifat medis, ada satu sosok gondoruwo yang tinggal di balik tembok kamar anak itu yang pancaran energinya menyebabkan anak itu menjadi lemah sakit-sakitan.

Ada juga satu keluarga bapak dan anak yang selalu merasakan sakit nyeri dan pegal-pegal di tubuhnya. Ternyata kemudian diketahui bahwa sakitnya itu bukanlah sakit biasa, seringkali ada satu atau kadang-kadang sekelompok kuntilanak menempel di tubuh mereka.
Ini adalah beberapa contoh kasus yang tidak meng-enak-kan mengenai pengaruh keberadaan sosok halus bersama manusia dan contoh adanya mahluk halus yang dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak baik. Tetapi diluar itu masih ada banyak contoh lain yang umum dijumpai di masyarakat, termasuk contoh-contoh kejadian ketempelan, diteluh, disantet, dipelet, ketempatan dan ketindihan mahluk halus seperti sudah dituliskan di atas, yang ternyata juga terjadi dan dialami oleh beberapa orang pembaca situs ini, dan mungkin masih ada banyak pengaruh lain keberadaan mahluk halus yang keberadaannya tidak diketahui oleh manusia (termasuk oleh kami).



Fenomena-fenomena keberadaan suatu mahluk halus seperti ditulis di atas sebenarnya sering sekali terjadi, termasuk pada masyarakat yang sudah berperadaban modern dan yang hidup agamis. Tetapi kehidupan modern dan kehidupan agamis itu telah menjauhkan manusia dari pengetahuan yang benar tentang kegaiban alam dan kegaiban hidup, supaya tidak dibilang klenik atau musyrik, tetapi digantikan dengan dogma dan doktrin, yang seringkali keliru, tetapi harus dipatuhi.

Manusia cenderung untuk tidak berhati-hati, karena manusia meremehkan pengaruh keberadaan mereka, atau menjauhi mereka karena dorongan agama, atau memaksakan rasionalisasi sikap berpikir manusia yang tidak mau menghubung-hubungkan semua kejadian di dunia manusia dengan keberadaan mahluk halus. Manusia menjadi tidak menyadari bahwa ada banyak mahluk halus yang memperhatikan kehidupannya dan kadangkala juga berinteraksi, secara langsung maupun tidak langsung, dengan manusia. Mereka memperhatikan kehidupan manusia dan mereka juga bisa membaca perasaan dan jalan pikiran manusia. Tetapi ketidak-tahuan itu tidak berlaku untuk manusia yang mau mengerti, mampu mengetahui rahasianya dan bisa menangkal pengaruh negatifnya.



Keberadaan mahluk halus, apapun jenisnya dan golongannya, dapat berpotensi memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, entah baik ataupun buruk. Keberadaan mahluk halus itu bisa di luar tubuh manusia, bisa juga bersama manusia seperti dalam contoh-contoh tertulis di atas, atau bersama manusia dalam bentuk khodam benda-benda gaib dan khodam ilmu / pendamping. Dalam upaya melakukan pembersihan gaib perlu diteliti lebih dahulu, gaib-gaib mana saja yang akan dibersihkan, apakah semuanya, ataukah hanya gaib-gaib tertentu saja.

Keberadaan suatu mahluk halus di tubuh manusia kadangkala diawali dengan adanya sakit panas demam tinggi selama beberapa hari, yang jika kondisi tubuhnya lemah bisa sampai menyebabkan si manusia mengalami kejang-kejang, step, dsb. Sakit panas tinggi ini adalah salah satu bentuk tanda pemberitahuan bagi si manusia tentang keberadaan mereka (ini adalah salah satu cara / tata krama mahluk halus untuk memberitahukan perihal keberadaan mereka). Tetapi si manusia sendiri harus melakukan tindakan-tindakan, supaya sakit panas demam tinggi itu tidak berakibat fatal bagi si manusia, jangan sampai kemudian mengakibatkan kerusakan saraf otak atau organ tertentu yang bersifat permanen.

Keberadaan sesosok mahluk gaib bersama manusia seringkali tidak disengaja dan tidak disadari, tetapi ada juga orang yang menghadirkannya dengan sengaja, terutama yang berkaitan dengan keilmuan gaib / khodam. Tetapi disengaja ataupun tidak, manusia tetap harus waspada, terutama pada watak si mahluk halus dan pengaruh / akibat dari keberadaannya.

Jika tujuan dan pengaruh / akibat dari keberadaannya bersifat baik, mungkin manusia dapat merasa lega. Tetapi jika diketahui tujuan dan akibat dari keberadaannya bersifat merugikan, atau menyebabkan manusia menjadi sakit, celaka atau mengalami kemalangan, sebaiknya segera dilakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib, termasuk dengan bantuan paranormal jika memang harus.

Selain itu, watak asli si mahluk halus juga harus diketahui. Jika wataknya baik mungkin si manusia dapat merasa lega, tetapi jika wataknya jelek / jahat, yang termasuk sebagai mahluk bergolongan hitam atau abu-abu, maka sebaiknya diusahakan supaya mahluk halus itu tidak bersama dengan manusia, jangan sampai manusia mengalami kerugian yang lebih besar di kemudian hari.

Bila yang bersama dengan manusia adalah dari golongan bangsa jin, biasanya keberadaannya juga membantu si manusia, sehingga doa-doa dan keinginannya atau ucapan-ucapannya menjadi terwujud. Bila itu terjadi, maka si manusia 'harus' memberikan 'sesuatu' sebagai upahnya karena mereka sudah 'bekerja'. Bila tidak diberikan, maka si manusia akan mendapatkan beberapa 'teguran' darinya, yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, atau pertengkaran keluarga. Tetapi tuntutan bayaran upah yang tidak diterima oleh bangsa jin golongan hitam, akibatnya bagi manusia lebih berat dan menyakitkan, karena selain berupa naas dan kesialan, juga dapat berupa sakit / penyakit berat sampai kematian pada anggota keluarga yang lain.

Teguran dan hukuman yang diterima manusia dari mahluk halus golongan hitam biasanya lebih berat dan menyakitkan dibandingkan yang diterima manusia dari golongan putih. Selain yang berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, pertengkaran keluarga, atau kematian, pancaran energi negatif mereka, selain mengganggu secara psikologis, juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh manusia yang positif berubah menjadi bersifat negatif dan yang sudah menjadi negatif akan memakan yang positif dan merubahnya menjadi negatif (mengakibatkan penyakit kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal, liver, dsb). Bila jin tersebut adalah khodam pendamping seseorang, hukuman itu seringkali tidak ditujukan kepada manusia tersebut, tetapi kepada orang-orang terdekatnya, kepada anggota keluarganya yang lain, bisa orang tua, istri / suami, anak-anak dan anak di dalam kandungan. Dan keberadaan jin dari golongan hitam itu pasti akan menyulitkan proses kematian orang tersebut. Karakteristik mahluk halus dari golongan hitam dapat dibaca di : Penggolongan Mahluk Halus.

Seseorang yang menyadari dirinya ada berkaitan dengan mahluk halus, yang keberadaan mahluk halus tersebut sifatnya baik maupun tidak baik, yang sifatnya membantu maupun yang menyakiti, akan sangat baik kalau dia rajin mandi kembang. Tujuannya selain supaya dirinya sendiri bersih dari aura-aura negatif yang berasal dari dirinya sendiri, mandi kembang itu juga akan dipandang sebagai sesaji oleh para mahluk halus yang bersamanya, sehingga kegaiban khodamnya menjadi lebih kuat terasa, jika itu adalah khodam ilmu, dan supaya mahluk halus yang tujuannya menyerang / menyakiti akan mengurangi atau mau melepaskan serangannya.

KARAKTER ILMU GHOIB DAN KHODAM

Karakteristik Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam
Ilmu Kanuragan dan Tenaga Dalam, Ilmu Kebatinan, Ilmu Spiritual, Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam adalah sesuatu yang berdiri sendiri-sendiri dan memiliki kekuatannya sendiri-sendiri, tetapi bisa juga merupakan satu rangkaian kesatuan ilmu. Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam sifatnya luas, bukan saja bisa bersifat kebatinan dan spiritual, atau tenaga dalam, tetapi juga bisa melingkupi semua aspek dalam kehidupan manusia. Pada praktek yang umum, ilmu tenaga dalam, ilmu kebatinan dan ilmu spiritual seringkali tidak dapat dipisahkan dari ilmu gaib dan ilmu khodam, justru banyak yang melengkapinya dengan ilmu gaib dan ilmu khodam karena akan menghasilkan kekuatan yang lebih besar daripada sebelumnya yang sendiri-sendiri.
Ada juga perguruan tenaga dalam yang mengolah pernafasan yang dikombinasikan dengan amalan-amalan ilmu gaib kesaktian. Biasanya dalam prakteknya hasilnya lebih kuat dibandingkan pelatihan tenaga dalam yang tidak menggunakan amalan gaib, tetapi seringkali kekuatan asli tenaga dalam orang yang bersangkutan tidak seberapa, yang lebih kuat adalah sugesti amalan gaibnya (bahkan sebenarnya dengan hanya mengandalkan sugesti ilmu gaib dan ilmu khodam saja mereka sudah bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang sama dengan perbuatan tenaga dalam, tidak perlu melatih tenaga dalam lagi).

Ada pembedaan antara ilmu sejati dengan ilmu yang menggunakan jasa mahluk gaib (khodam jin, dsb) dalam penggunaannya. Ilmu Tenaga Dalam, Kebatinan dan Spiritual, sejatinya menggunakan potensi kekuatan dari diri sendiri, yaitu kekuatan tenaga dalam, kekuatan batin dan kekuatan spiritual manusia sendiri. Sedangkan ilmu khodam menggunakan bantuan kekuatan dari mahluk gaib lain (khodam ilmu atau prewangan). Ilmu yang menggunakan kekuatan dari diri sendiri adalah yang disebut ilmu sejati, sedangkan yang menggunakan bantuan kekuatan lain disebut ilmu pinjaman, karena kekuatan ilmunya meminjam kekuatan gaib lain.
Sebenarnya, ilmu gaib dan ilmu khodam adalah juga bagian dari ilmu kebatinan. Dalam mengamalkan ilmu-ilmu tersebut juga digunakan kekuatan batin untuk mengsugesti amalan-amalan gaib dan mengsugesti kegaiban khodamnya. Tetapi biasanya tujuan orang-orang yang menekuni ilmu gaib dan ilmu khodam adalah murni untuk keberhasilan menguasai dan mempraktekkan keilmuan tersebut, bukan menjadi bagian dari olah kebatinan atau spiritual.
Tujuan utama orang-orang yang menekuni kebatinan adalah murni untuk penghayatan kebatinan, bukan untuk tujuan keilmuan gaib, tetapi kegaiban sukma mereka sebagai efek dari penghayatan kebatinan itu juga bisa digunakan untuk tujuan keilmuan gaib. Di antara mereka juga ada yang berkecimpung di bidang keilmuan kesaktian. Mereka juga menekuni olah kanuragan, tenaga dalam, dsb, dan setelah kegaiban sukma mereka disatukan dalam keilmuan kesaktian mereka, menyebabkan kekuatan keilmuan mereka menjadi tinggi. Kekuatan keilmuan gaib pada orang-orang tersebut terutama adalah berasal dari kegaiban sukma mereka, ditambah olah kanuragan, tenaga dalam, dan kekuatan sugesti keilmuan gaib dan khodam.
Sedangkan tujuan orang-orang yang menekuni ilmu gaib dan ilmu khodam biasanya adalah murni untuk keberhasilan menguasai / mempraktekkan keilmuannya tersebut, bukan dalam rangka penghayatan kebatinan dan spiritual. Sekalipun dalam pembelajarannya berlatar belakang kerohanian atau pun agama, tetapi kekuatan keilmuan gaib mereka terutama hanya dari kekuatan sugesti mereka pada amalan-amalan gaib dan kekuatan mereka mengsugesti kegaiban khodamnya.
Walaupun para praktisi ilmu gaib dan ilmu khodam seringkali menyebut ilmu mereka sebagai ilmu batin atau ilmu kebatinan, tetapi karena adanya perbedaan-perbedaan dasar di atas, maka dalam tulisan ini dilakukan pembedaan antara keilmuan yang berdasarkan kebatinan dan spiritual dengan yang murni bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam. Sekalipun dilakukan pembedaan, perbedaan ilmu gaib dan ilmu khodam dengan ilmu kebatinan sangat tipis, karena semuanya berhubungan dengan kegaiban, dan di dalamnya juga ada mantra-mantra atau amalan-amalan gaib, puasa dan tirakat, sehingga pengertian dan istilah kebatinan, spiritual, ilmu gaib dan ilmu khodam seringkali dianggap sama, walaupun sifat dasar keilmuannya berbeda.
Tetapi ada satu hal pokok yang menyebabkan keilmuan kebatinan berbeda dengan yang murni berupa ilmu gaib dan ilmu khodam, yaitu :
Pada orang-orang yang menekuni kebatinan, sugesti kebatinan mereka lebih ditujukan "ke dalam" (ke dalam batin sendiri), berupa penghayatan kebatinan yang juga menyentuh relung batin yang paling dalam, jiwanya, sukmanya, sehingga proses laku mereka "membangunkan" inner power, yaitu kekuatan dari batin, jiwa, sukma. Dan kekuatan kegaiban sukma mereka jelas berbeda dibandingkan orang-orang lain yang tidak menekuni kebatinan.
Sedangkan orang-orang yang menekuni ilmu gaib dan ilmu khodam, sugesti kebatinan mereka lebih banyak ditujukan "ke luar", yaitu difokuskan untuk keberhasilan mempraktekkan / mengsugesti amalan-amalan ilmu gaib dan mengsugesti kegaiban khodam mereka, sehingga tidak membangun apa yang ada "di dalam", yaitu kekuatan dari batin, jiwa, sukma. Walaupun proses laku mereka itu juga menambah kekuatan sukma mereka, tetapi tidak banyak.
Karena adanya perbedaan pokok di atas itulah, maka sekalipun para praktisi ilmu gaib dan ilmu khodam seringkali menyebut keilmuan mereka sebagai ilmu batin / kebatinan, tetapi fakta-fakta di bawah ini akan membuktikan apakah keilmuan mereka benar merupakan ilmu batin / kebatinan.
Jika tidak mempunyai amalan ilmunya, atau tidak membacakan amalan ilmunya, atau lupa dengan amalan ilmunya, orang-orang yang menekuni penghayatan kebatinan tetap dapat melakukan keilmuan gaib dengan mengandalkan kemampuan mengsugesti kegaiban batin / sukma mereka (kekuatan niat dan kehendak). Sedangkan para praktisi ilmu gaib, kekuatan ilmunya ada pada kekuatan sugesti amalan ilmu dan mantra, sehingga tanpa amalan ilmu atau lupa dengan amalan ilmunya seringkali mereka tidak mampu berbuat apa-apa (apa yang harus disugestikan kalau tidak punya atau lupa pada bunyi mantranya). Namun praktisi ilmu khodam (dan yang mempunyai khodam pendamping), tanpa amalan ilmu atau lupa pada mantranya, kemampuan gaibnya tergantung pada khodamnya itu apakah akan tetap berinisiatif bertindak walaupun tidak dibacakan amalan ilmunya. Jika khodamnya itu tidak berbuat apa-apa, maka mereka juga tidak mampu berbuat apa-apa.
Ilmu-ilmu dalam ilmu kebatinan dapat sama dengan ilmu-ilmu dalam ilmu gaib dan ilmu khodam. Bedanya adalah pada sumber kekuatan ilmunya. Kegaiban yang dihasilkan dalam ilmu kebatinan berasal dari kegaiban sukmanya, ditambah dengan amalan-amalan, doa dan mantra sebagai sugesti yang menghasilkan kegaiban ilmu-ilmu kebatinan. Seandainya pun mereka memiliki khodam pendamping atau khodam ilmu, keberadaannya hanya sebagai penambah kekuatan ilmunya, kegaiban yang utama tetap berasal dari kekuatan kebatinannya.
Sedangkan kegaiban dari ilmu gaib dan ilmu khodam berasal dari kekuatan sugesti pada amalan-amalan, doa dan mantra, atau kekuatan kegaiban khodam ilmu saja, bukan dari kekuatan kebatinannya dan tidak didasarkan pada olah batin / sukma. Jenis laku prihatin, puasa dan tirakatnya pun berbeda antara yang dilakukan oleh orang-orang yang menekuni olah kebatinan dengan yang dilakukan oleh orang-orang yang menekuni olah ilmu gaib dan ilmu khodam (baca : Laku Prihatin dan Tirakat).

Dalam mengamalkan suatu amalan gaib, minimal ada 2 macam pendekatan sugesti dalam melakukannya :

Yang pertama adalah sugesti ilmu gaib dan ilmu khodam.
Dengan model pendekatan ini sugesti ditekankan pada bentuk dan bunyi amalan gaibnya, sehingga kalau amalan gaibnya salah, atau membacanya salah bunyinya, seringkali kegaibannya tidak bekerja, atau sekalipun bekerja, biasanya tidak besar kegaibannya.
Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam mendasarkan kekuatan ilmunya pada kemampuan mengsugesti amalan gaib / mantera, sehingga membacakan amalan gaibnya tidak boleh salah, dan tidak boleh lupa dengan bunyi amalannya (apa yang harus diwirid kalau lupa amalannya).

Karena fokusnya pada kemampuan mengsugesti amalan gaib, seringkali kegaiban yang terjadi tidak diketahui darimana asalnya, dari batinnya sendiri, dari khodam ilmu / pendamping, atau dari mahluk halus lain yang datang (juga tidak tahu mahluk halus yang datang itu apa, siapa, dan tendensinya baik atau tidak).


Yang kedua adalah sugesti kebatinan.
Dengan model pendekatan ini sugestinya bersifat "ke dalam", yaitu ke dalam batin sendiri, sukmanya sendiri, atau ditujukan kepada sosok-sosok gaib tertentu (khodam) yang menjadi tujuan amalan gaibnya. Dengan cara ini akan terjadi kontak rasa dan kontak batin antara kebatinannya dengan sosok-sosok tersebut, sehingga walaupun bunyi amalan gaibnya salah atau salah membaca amalannya, selama ia bisa bersugesti batin seperti itu, bisa kontak rasa dan batin, maka kegaibannya akan tetap bekerja, karena batinnya dan khodamnya mengerti maksud dan tujuan sugestinya.

Dengan sugesti kebatinan, kalau lupa bunyi amalannya, kita tetap bisa menjalankan ilmunya dengan cara mengsugesti batin kita sendiri, atau sambat saja kepada khodam ilmu / pendamping.

Dengan cara-cara kebatinan kita akan tahu sendiri kegaibannya berasal darimana, apakah berasal dari sukma kita sendiri, ataukah dari khodam ilmu / pendamping, khodam keris / jimat, atau dari mahluk halus lain. Jika berasal dari mahluk halus lain kita juga akan tahu apakah tendensinya baik atau tidak.

Untuk amalan keilmuan yang bersifat kejawen sebaiknya kita lakukan dengan sugesti kebatinan, dan adanya kembangan-kembangan dalam amalan gaibnya akan memperkaya sugesti kebatinan kita.

Jadi terhadap sebuah amalan gaib kita bisa menentukan apakah kita akan murni mengandalkan kekuatan mengsugesti mantera / amalan gaib, ataukah amalannya akan digunakan untuk mengsugestikan batin kita sendiri (menggerakkan kekuatan kebatinan), ataukah untuk mengsugesti khodam ilmu / pendamping.

Ilmu-ilmu dalam ilmu gaib dan ilmu khodam dapat sama dengan ilmu-ilmu dalam ilmu kebatinan. Bedanya adalah pada sumber kekuatan ilmunya. Kegaiban yang dihasilkan dalam ilmu kebatinan berasal dari kekuatan sukmanya, ditambah dengan amalan-amalan, doa dan mantra sebagai sugesti yang menghasilkan kegaiban ilmu-ilmu kebatinan. Seandainya pun memiliki khodam pendamping atau khodam ilmu, keberadaan mereka hanya sebagai penambah kekuatan ilmunya, kegaiban yang utama tetap berasal dari kekuatan kebatinannya.
Salah satu kelebihan dalam olah kebatinan adalah adanya tahapan olah rasa dan sugesti, sehingga seseorang yang sudah menguasai ilmu rasa dan sugesti, maka dia akan dapat dengan mudah mengsugesti batinnya, dan membentuk / menyelaraskan sukmanya sesuai penghayatan pada ilmunya, walaupun tidak hapal dengan bunyi mantranya. Dalam olah ilmu gaib dan ilmu khodam juga ada olah rasa dan sugesti, terutama ditujukan dalam rasa ketika mengsugesti suatu amalan ilmu gaib.
Pada orang-orang kebatinan, untuk memperkuat keilmuannya, orang tersebut harus memperdalam penghayatan dan kekuatan kebatinannya dan meningkatkan kepekaan rasa dan kemampuan sugestinya pada bentuk-bentuk keilmuan. Kekuatan sukmanya akan sejalan dengan kemampuannya mengsugesti sukmanya untuk menyatu dalam penghayatan kebatinannya. Untuk maksud itu para penganut kebatinan akan banyak melakukan perenungan-perenungan, laku tirakat dan puasa, menyepi, semadi, bahkan tapa brata.
Pada orang-orang kebatinan, secara kebatinan, seseorang tidak membutuhkan banyak amalan ilmu, tidak perlu mengkoleksi banyak amalan ilmu, karena yang paling utama adalah kemampuannya mengsugesti sukmanya dan pemahaman / penghayatan pada suatu bentuk keilmuan, tidak harus hapal bunyi mantranya, tetapi harus tahu isi / sifat bentuk dan tujuan keilmuannya. Mereka juga akan dengan mudah menciptakan ilmu-ilmu baru sesuai pemahaman dari ilham yang didapatnya. Dan bila menemukan / menerima suatu amalan ilmu baru, mereka akan dapat dengan seketika mengamalkannya sesuai tingkat kemampuannya mengsugesti sukmanya, walaupun tidak menerima transfer energi atau khodam.

Sedangkan pada orang-orang yang menekuni ilmu gaib dan ilmu khodam, kegaiban keilmuannya berasal dari kekuatan sugesti pada amalan-amalan gaib, doa dan mantra, atau kekuatan mengsugesti kegaiban khodam ilmunya saja, bukan dari kekuatan kebatinannya, dan tidak didasarkan pada olah batin / sukma. Pada saat mengamalkan ilmunya, orang-orang itu harus hapal dengan bacaan mantra / amalan ilmunya.
Karena bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam, mantra-mantra hanya akan bekerja dengan baik pada orang-orang yang mempunyai kekuatan sugesti pada amalannya, atau yang telah menerima khodam ilmunya atau transfer energi (diijazahkan). Bagi yang ingin belajar sendiri, belajar jarak jauh, yang masih kurang kuat sugesti pada amalannya, dan belum menerima transfer energi atau belum menerima khodam ilmunya, dengan usahanya sendiri membaca / mewirid suatu amalan ilmu biasanya tidak akan banyak berguna. Sekalipun ada kegaiban setelah membacanya, biasanya tidak besar kekuatannya. Karena itu untuk keberhasilannya penganut ilmu gaib dan ilmu khodam akan banyak bergantung pada guru yang memberi ilmu, dan untuk menambah keilmuannya mereka akan berusaha belajar kepada banyak guru dan mengkoleksi banyak amalan ilmu.

Dalam mengamalkan suatu amalan ilmu, misalnya amalan ilmu untuk kekuatan, pada seseorang yang menganut ilmu kebatinan, setelah ilmu tersebut diturunkan kepadanya, dalam penggunaannya orang tersebut masih harus menghayati isi dan arti amalan tersebut untuk menyelaraskan / mengsugesti batinnya supaya sukmanya dapat melakukan apa yang tersugesti dalam amalan ilmu tersebut. Kekuatan ilmunya tergantung pada kekuatan sukmanya dan penghayatan / sugesti dirinya dalam mengamalkan ilmu tersebut.
Karena bersifat kebatinan, maka dalam mengamalkannya seseorang harus menghayati isi dan arti amalan ilmu tersebut untuk menyelaraskan / mengsugesti batinnya supaya sukmanya dapat melakukan sesuai yang tersugesti dalam amalan ilmu tersebut. Kekuatan ilmunya tergantung pada kekuatan sukmanya dan penghayatan / sugesti dirinya dalam mengamalkan ilmu tersebut. Jadi yang utama harus dimiliki adalah kekuatan sukma dan kemampuan sugesti untuk menggerakkan kekuatan sukmanya menjalankan suatu ilmu. Ilmu itu akan bekerja sesuai penghayatan / sugesti seseorang pada jenis ilmunya, walaupun tidak hapal dengan bacaan mantra / amalan ilmunya. Dan sugesti ilmu itu perlu dilatih secara berkala supaya ketajaman / keselarasan sukmanya dengan ilmunya itu tidak melemah.
Amalan tersebut di atas (amalan ilmu yang sama), bila dilakukan oleh orang-orang yang menganut ilmu gaib dan ilmu khodam, setelah ilmu tersebut diturunkan kepadanya, maka orang tersebut hanya perlu keyakinan / sugesti bahwa kapan saja ilmu itu diamalkan, ilmu itu akan bekerja. Orang tersebut tidak mengandalkan kekuatan sukmanya, karena yang bekerja adalah kekuatan sugesti pada amalan / mantra dan khodamnya, bukan kekuatan sukmanya, hanya perlu mengsugesti dirinya bahwa ilmu itu akan bekerja kapan saja amalannya diamalkan. Kekuatan ilmunya tergantung pada kekuatan sugestinya dan penyatuan dengan khodamnya. Dalam hal ini penerapan ilmu gaib dan ilmu khodam memiliki kelebihan kepraktisan dalam penggunaannya dibandingkan ilmu kebatinan, tetapi pada saat mengamalkannya, orang tersebut harus hapal dengan bacaan mantra / amalan ilmunya.
Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam pada masa sekarang lebih mudah mendapatkannya dan seringkali tidak perlu didapatkan dengan cara berpuasa, laku prihatin, tirakat, dsb. Bahkan banyak yang menekuninya sebagai jalan pintas, karena prosesnya lebih mudah, tidak perlu puasa, tirakatan, dsb, dan seringkali hanya dilakukan melalui proses pengisian ilmu / transfer khodam dan energi, dan instan !, hanya perlu baca amalannya saja sudah langsung bisa dipraktekkan. Bahkan untuk memperoleh tenaga dalam tidak lagi perlu berlama-lama melakukan olah nafas. Dengan ilmu gaib atau ilmu khodam, seringkali cukup hanya dengan diminumkan air putih yang sudah diberi amalan tertentu seseorang sudah langsung bisa mempraktekkan ilmu tersebut (pembangkitan seketika). Instan! Langsung bisa dipraktekkan, bisa membuat orang mental, tubuh kebal senjata tajam, bisa mematahkan besi, dsb.

Tujuan dari dilakukannya pembedaan antara ilmu-ilmu kebatinan dengan yang asli ilmu gaib dan ilmu khodam adalah supaya kita dapat dengan benar membedakan pengertiannya, mengetahui sisi spiritualnya, dan mengetahui cara-cara untuk mengembangkannya atau untuk meningkatkan kualitas keilmuannya sesuai jenis keilmuan masing-masing yang digeluti.
Kelebihan ilmu kebatinan dan spiritual terhadap yang murni sebagai ilmu gaib dan ilmu khodam terutama adalah pada kekuatan gaib batin dan sukma mereka yang biasanya jauh melebihi kekuatan gaib ilmu gaib dan ilmu khodam. Kegaiban batin dan sukma mereka juga menyebabkan mereka tidak bergantung pada adanya sosok khodam ilmu, karena kegaiban batin dan sukma mereka sendiri sudah menjadi "khodam" bagi mereka. Kelebihan lainnya adalah pada kemampuan olah rasa dan sugesti untuk menggerakkan kekuatan gaib batin dan sukma mereka untuk melakukan banyak kegaiban seperti dalam ilmu-ilmu gaib dan khodam. Kombinasi dari kekuatan kegaiban batin dan sukma mereka dan kemampuan olah rasa dan sugesti dapat mengantarkan mereka menjadi orang-orang yang linuwih dan waskita, mengerti kegaiban hidup dan kegaiban alam.
Sedangkan kelemahan ilmu kebatinan dan spiritual terhadap yang murni sebagai ilmu gaib dan ilmu khodam terutama adalah pada usaha yang lebih berat dalam mempelajari dan menekuninya, yang menyebabkan orang-orang menjadi tidak tertarik untuk menjalaninya. Kelemahan lainnya adalah kurangnya variasi dalam keilmuan gaib mereka dibandingkan yang dipelajari dalam ilmu gaib dan ilmu khodam, karena tujuan utama mereka biasanya bukan untuk mempraktekkan keilmuan gaib / khodam, tetapi untuk penghayatan kebatinan dan spiritual.
Kelebihan dari yang murni sebagai ilmu gaib dan ilmu khodam terhadap ilmu kebatinan dan spiritual terutama adalah pada usaha yang lebih ringan dalam mempelajari dan menekuninya, yang menyebabkan orang-orang menjadi lebih tertarik untuk menjalaninya. Kelebihan lainnya adalah pada banyaknya variasi dalam keilmuan gaib mereka (banyaknya variasi amalan-amalan dan mantra) dan hasilnya bisa langsung dipraktekkan dan dipertunjukkan, karena tujuan mereka memang untuk keberhasilan menguasai dan mempraktekkan keilmuan gaib / khodam.
Sedangkan kelemahan utama ilmu gaib dan ilmu khodam terhadap ilmu kebatinan dan spiritual terutama adalah pada kekuatan ilmunya yang jauh lebih rendah (pada ilmu yang sejenis). Walaupun variasi ilmunya banyak, tetapi karena kekuatannya lebih rendah, biasanya kekuatan keilmuan mereka dapat dengan mudah dilunturkan keampuhannya (dan seringkali tidak dapat digunakan untuk menyerang orang-orang kebatinan dan spiritual).

Masing-masing jenis keilmuan mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Segala bentuk keilmuan batin / gaib akan sangat bergantung pada sumber kekuatan ilmunya dan perbendaharaan jenis ilmu. Untuk dapat menguasai suatu keilmuan secara sempurna dengan daya kekuatan yang tinggi seseorang juga harus mengenal sumber kekuatan keilmuannya, meningkatkan kekuatan ilmunya dan melengkapi kekurangannya.
Kemampuan untuk mengsugesti batin / sukma, kemampuan untuk bersugesti pada amalan gaib, dan kemampuan mengsugesti kegaiban khodamnya adalah hal-hal pokok yang harus dikuasai dalam keilmuan batin / gaib. Tetapi untuk meningkatkan kekuatan keilmuannya, jangan hanya berfokus pada praktek sugesti amalan ilmu gaib saja, sumber kekuatan ilmunya harus juga diketahui dan harus ditingkatkan kualitasnya supaya kekuatan keilmuannya menjadi tinggi.
Orang-orang yang menekuni ilmu gaib atau ilmu batin yang kegaibannya berdasarkan pada kekuatan batin / sukma (kebatinan dan spiritual), untuk meningkatkan kekuatan ilmunya, orang tersebut harus meningkatkan kekuatan batin / sukmanya dan penghayatan pada ilmunya, supaya ketika disugestikan untuk keilmuan tertentu, kekuatan ilmunya tinggi, dan menambah perbendaharaan jenis-jenis keilmuan gaib (menambah pengetahuan pada jenis-jenis ilmu dan amalan ilmu).
Orang-orang yang menekuni ilmu gaib atau ilmu batin yang kegaibannya berdasarkan pada kekuatan roh pancer dan sedulur papat, harus meningkatkan kekuatan dan ketajaman batin / sukma dan meningkatkan penyatuannya dengan kekuatan roh sedulur papatnya, supaya ketika disugestikan untuk keilmuan tertentu, kekuatan ilmunya tinggi.
Orang-orang yang menekuni keilmuan gaib yang kegaibannya berdasarkan pada kekuatan sugesti amalan gaib atau mantra, harus meningkatkan kekuatan sugestinya ( / konsentrasi), meningkatkan kekuatan kebatinannya, atau mencari mantra / amalan ilmu gaib yang lebih tinggi kekuatannya.
Orang-orang yang menekuni keilmuan gaib yang kegaibannya berdasarkan pada kekuatan khodam ilmu, harus meningkatkan kekuatan khodamnya (mencari sosok gaib lain yang lebih tinggi kekuatan gaibnya) dan meningkatkan kemampuan mengsugesti khodam ilmunya itu, atau mencari mantra / amalan gaib yang lebih tinggi kadar kekuatannya, supaya ketika disugestikan untuk keilmuan gaib tertentu, kekuatan ilmunya tinggi.


Seringkali kemampuan seseorang dalam ilmu gaib dan ilmu khodam menjadi suatu kebanggaan, menjadikan seseorang merasa hebat dan sakti, merasa mampu melakukan apa saja dengan ilmunya itu, dan seringkali keilmuan itu juga dipertunjukkan kepada orang lain, terutama kepada orang-orang awam.
Tetapi jarang ada manusia yang memiliki khodam ilmu atau khodam pendamping yang berkesaktian tinggi, karena kebanyakan orang belum sampai ilmunya untuk mengenal sosok gaib yang berkesaktian tinggi, karena semakin tinggi kesaktian sesosok mahluk halus biasanya juga semakin sulit untuk dilihat dan semakin sulit dideteksi keberadaannya. Karena itulah contoh gaib seperti Ibu Kanjeng Ratu Kidul sangat diagung-agungkan orang sebagai tokoh sakti dari alam gaib, padahal di alam gaib banyak sekali mahluk halus yang kesaktiannya berlipat-lipat di atas beliau yang Ibu Kanjeng Ratu Kidul sendiri pun harus berhati-hati dan menghindarinya. Itulah juga sebabnya para Wali dulu di Jawa, ilmu gaib dan ilmu khodamnya tidak dapat digunakan untuk berhadapan dengan orang-orang sakti tanah Jawa.
Kebanyakan orang yang memiliki ilmu khodam tidak mempermasalahkan tentang kesaktian khodamnya itu, karena keberadaan khodam itu hanya dikhususkan untuk pelaksanaan ilmu tertentu saja. Yang dianggap penting adalah khodam itu bekerja sesuai tujuan keberadaannya (pelaksanaan ilmu), tidak masalah khodam itu sakti atau tidak. Khodam itu akan dianggap ampuh jika ilmunya bekerja, sebaliknya suatu ilmu dan kodamnya pasti tidak akan dianggap ampuh jika ilmunya itu tidak bekerja.
Dalam praktek adu ilmu, contohnya adalah praktek yang biasa dilakukan dalam penanganan pengobatan santet / teluh dan pembersihan gaib. Biasanya suatu ilmu gaib dilawan dengan ilmu gaib lain yang setanding atau yang lebih tinggi. Ilmu pelet dilawan dengan ilmu penangkal pelet yang lebih tinggi. Ilmu teluh dilawan dengan ilmu penangkal teluh yang lebih tinggi. Amalan gaib dilawan dengan amalan gaib. Ajian dilawan dengan ajian. Mantra dilawan dengan mantra. Metode ini mengharuskan seseorang untuk mengkoleksi banyak ilmu yang tinggi-tinggi dan berguru kepada banyak guru.

Bagaimana kalau tidak punya ilmu penangkal yang lebih tinggi ?
Kemana lagi harus berguru ?
Sampai kapan harus terus berguru ?
Bagaimana kalau kemudian ilmu orang yang dilawannya itu berbalik menyerang dirinya ?

Akan lebih baik jika metode tersebut diganti. Ilmu tidak dilawan dengan ilmu. Ajian tidak dilawan dengan ajian. Mantra tidak dilawan dengan mantra. Metodenya diganti menjadi melawannya dengan kekuatan gaib atau khodam yang lebih tinggi. Dengan cara ini kita membersihkan ilmu lawan dengan kekuatan gaib / khodam yang lebih tinggi. Tidak peduli seberapa tinggi ilmu lawan, atau sekalipun ilmunya berlapis-lapis, bisa disapu bersih dengan kekuatan gaib / khodam yang lebih tinggi.

Dengan cara ini kita tidak membutuhkan banyak amalan, mantra dan ajian atau berguru kepada banyak guru. Yang kita butuhkan hanyalah satu amalan ilmu dan satu kekuatan gaib / khodam yang kuat untuk menyapu bersih ilmu lawan. Dan kekuatan gaib / khodam ini bisa melindungi kita, sehingga tidak diserang balik oleh ilmu lawan, dan khodam itu bisa kita gunakan juga untuk banyak keperluan. Hanya diperlukan tambahan usaha untuk mendapatkan kekuatan gaib / khodam yang kuat.

Khodam yang sakti diperlukan terutama untuk dimiliki oleh orang-orang yang sering mengadu ilmu, adu kesaktian, atau yang sering mempertunjukkan keilmuannya, yang sering pamer kesaktian, terutama di hadapan orang-orang awam, bisa ini bisa itu, bisa menundukkan ini bisa menundukkan itu, dsb. Khodam yang sakti diperlukan supaya ilmunya tidak mudah luntur ketika berhadapan atau ketika sedang berada di lingkungan gaib atau di lingkungan orang-orang berkhodam. Khodam yang sakti juga diperlukan untuk ilmu atau amalan gaib yang berfungsi untuk penjagaan gaib atau untuk pengobatan dan untuk mengusir roh-roh halus yang mengganggu (pembersihan gaib), karena khodamnya itu harus berhadapan dengan sosok-sosok halus lain.

Perlu diperhatikan, ada orang-orang tertentu yang bukan hanya memiliki ilmu berkhodam, tapi juga menguasai ilmu perkhodaman. Bagi mereka mudah saja melunturkan atau menghapuskan keilmuan seseorang dengan mengirimkan khodam yang lebih kuat atau memerintahkan khodam seseorang untuk pergi menghilang. Jadi dalam kasus ini bukan lagi adu ilmu, tapi terutama adalah adu khodam. Tapi untungnya, mereka biasanya memiliki kearifan yang tinggi, tidak mudah terpancing untuk pamer ilmu atau mengganggu / menghilangkan ilmu orang lain.

Jadi bagi yang hanya bisa main ilmu, atau khodamnya kurang kuat, maka ketika ada orang lain yang bukan bermaksud adu ilmu, tapi menyerang khodamnya, maka khodam yang lemah akan kalah sehingga ilmunya tidak lagi mempunyai kekuatan gaib (apalagi bila orang itu hanya bisa memainkan ilmu, tapi tidak bisa memainkan khodamnya).

Misalnya saja ada orang yang memiliki ilmu gaib / khodam untuk kekebalan, maka ketika kegaiban / khodam- nya itu diserang dan kalah, maka kekuatan ilmu kebalnya akan hilang. Jadi bukan ilmu kebalnya yang diserang dengan ilmu pukulan yang lebih kuat, tetapi kegaiban ilmunya yang dihilangkan. Begitu juga seseorang yang mempunyai ilmu khodam kesaktian pukulan. Ketika khodamnya itu dikalahkan atau bisa diperintahkan untuk pergi, maka kekuatan kesaktian pukulan orang itu akan hilang, hanya akan menjadi pukulan biasa yang hanya mengandalkan kekuatan fisik saja. Begitu juga bila kekuatan tenaga dalam seseorang dihilangkan, maka orang itu akan kehilangan tenaga dalamnya, menjadi seperti orang yang belum pernah belajar ilmu tenaga dalam. Atau khodam seseorang untuk pengasihan dan kerejekian (yang biasanya kekuatannya lemah), jika bisa ditundukkan, maka khodam itu bisa diperintahkan untuk pergi, atau bisa juga dibalik fungsinya, yang semula untuk pengasihan dan kerejekian, dibalik menjadi menutup jalan kerejekian dan membuat orangnya dijauhi dan dibenci oleh orang lain.

Itulah juga sebabnya seringkali dalam pertunjukkan debus atau sulap, dsb, kerap kali pemimpinnya berkata kepada para penonton supaya tidak mengganggu, karena mereka tidak bermaksud pamer atau unjuk kesaktian, tapi hanya sekedar menyajikan atraksi hiburan. Walaupun mungkin mereka juga memiliki kemampuan untuk melawan gangguan gaib, tetapi mereka sengaja merendahkan hati supaya atraksi mereka tidak diganggu.
Mereka yang tidak suka pamer ilmu biasanya tidak memiliki musuh, tidak memancing orang lain untuk bereaksi negatif, malahan mendatangkan rasa hormat orang lain yang datang untuk meminta pertolongan.
Orang-orang yang berilmu khodam, kebanyakan khodamnya kelasnya rendah, karena mereka tidak mengenal dan tidak mampu mendatangkan sosok gaib berkesaktian tinggi. Biasanya juga mereka tidak berfokus pada kekuatan khodamnya, tetapi pada amalan ilmunya dan keberhasilan mempraktekkan ilmunya. Selain itu juga jarang ada orang yang mampu mengukur kesaktian mahluk gaib. Tetapi jika mereka mampu mengukur kesaktian mahluk gaib dan mampu mengenal mahluk gaib berkesaktian tinggi, mungkin mereka juga dapat mendatangkannya sebagai khodamnya, seperti Begawan Abiyasa yang khodamnya adalah bangsa jin yang kesaktiannya setingkat buto (1000 kali kesaktian Ibu Ratu Kidul).

Ilmu gaib dan ilmu khodam sebaiknya jangan disombongkan di hadapan seseorang yang menekuni kebatinan dan spiritual. Orang-orang yang menekuni kebatinan dan spiritual, terutama kebatinan yang bersifat kesejatian diri, akan mengandalkan kekuatan dari dirinya sendiri, bukan dari gaib lain, sehingga akan menempa diri untuk bisa memiliki kekuatan dan kemampuan, menyelaraskan kebatinannya dengan penghayatan ke-maha-kuasa-an Tuhan, dan seringkali kekuatan keilmuan mereka menjadi jauh di atas kekuatan ilmu-ilmu gaib dan khodam kebanyakan orang yang menyelaraskan diri dengan roh-roh dan kegaiban duniawi. Selain diri mereka sendiri diliputi oleh suatu kegaiban yang tidak dapat ditembus oleh ilmu gaib, kegaiban mereka pun dapat menenggelamkan (menghapuskan) keampuhan ilmu gaib dan ilmu khodam (ilmu sihir dan guna-guna) dan berbagai macam bentuk serangan gaib.


Khodam Ilmu adalah suatu sosok mahluk halus, bisa dari jenis apa saja, yang tujuan keberadaannya khusus untuk melaksanakan ilmu gaib seseorang. Sosok mahluk halus itu bisa mendampingi si manusia (menjadi khodam pendamping) atau dipanggil / dihadirkan (ilmu hadiran) untuk diperintah melaksanakan perbuatan gaib tertentu.
Khodam pendamping adalah khodam dari suatu ilmu gaib atau sosok mahluk halus lain yang datang kepada seseorang dan menyertainya (mendampingi dan seringkali juga membantunya sehari-hari, sehingga keinginan-keinginan atau doa-doanya dan perkataannya menjadi terwujud).
Selain yang merupakan khodam ilmu dan khodam dari leluhur, khodam pendamping yang datang kepada seseorang seringkali tidak dengan sengaja didatangkan, tidak diundang dan tidak disadari keberadaannya. Seringkali khodam ini datang kepada seseorang yang tekun beribadah dan rajin berdoa / wirid. Biasanya seseorang yang tekun bersemadi, meditasi, zikir dan wirid, tubuhnya akan memancarkan energi tertentu dan pikirannya akan memancarkan gelombang tertentu. Pancaran energi dan gelombang pikiran inilah yang seringkali mengundang datangnya mahluk halus kepada seseorang, walaupun kedatangannya itu tidak sengaja diundang.
Bila khodam ini berasal dari mahluk gaib bergolongan putih, biasanya tidak akan mendatangkan kesulitan selama sesajinya terpenuhi. Sebaiknya jangan menerima khodam bangsa jin dari golongan hitam, karena akan cenderung menyesatkan dan akan menyulitkan dalam proses kematian.
Bagi anda pengguna ilmu khodam (dan yang memiliki khodam pendamping), sebaiknya berhati-hati dalam penggunaan ilmunya, juga berhati-hati dalam memilih jenis khodam ilmunya. Penggunaan jasa mahluk halus biasanya harus disertai dengan sesaji tertentu (kembang, telor ayam, minyak Arab, bakaran menyan / dupa, dsb) sebagai upah si mahluk halus karena sudah bekerja membantu anda, mewujudkan keinginan anda. Dalam mendapatkan ilmu khodam tersebut, sebaiknya ditanyakan kepada si pemberi ilmu, atau bertanya langsung kepada si khodam itu sendiri, kalau bisa, tentang semua persyaratan yang diminta oleh si khodam. Bila sesaji yang dimintanya tidak dipenuhi, atau anda lupa memberikannya, biasanya si khodam akan "menegur" anda dengan caranya sendiri. Dan sebaiknya jangan menerima khodam bangsa jin dari golongan hitam, karena akan menyesatkan anda atau akan menyulitkan anda dalam proses kematian.
Beberapa tulisan tentang khodam ilmu / pendamping sifat-sifatnya dan pengaruhnya terhadap manusia dapat dibaca di Penggolongan Mahluk Halus, Pengaruh Gaib thd Manusia, Roh Manusia (Lanjutan 1), dan KHODAM.

PERPUSTAKAANKU. Diberdayakan oleh Blogger.