HIDUP ADALAH MOMENTUM

Rabu, 30 Januari 2013 · Posted in


Hidup Adalah Momentum
Adalah Joan of Arc, gadis muda yang menjadi inspirator dan pemimpin para pejuang negerinya sampai ajal menjemputnya pada usia sembilan belas tahun. Dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama, Joan menyaksikan saudara perempuannya diperkosa dan dibunuh oleh tentara perusuh. Bertahun-tahun kemudian, perang terjadi kembali, Joan berdiri dihadapan rajanya dengan sebuah pesan yang dia percaya dari Tuhan, yaitu menyerahkan tentara kepadanya dan dialam nama Tuhan, dia akan mengembalikan kerajaannya yang telah hilang. Dengan bermodal keyakinan dari Tuhan inilah Joan berhasil membebaskan wilayah Prancis dari jajahan Inggris. Namun sayang ia dikhianati oleh rajanya sendiri, ia dijebak dan ditangkap oleh Inggris dan dibakar hidup-hidup di usianya yang baru 19 tahun. Seorang gadis yang berjiwa ksatria dan patriot ini mampu menuliskan dalam sejarah tentang semangat muda.

Adalah Alexander The Great, putra dari seorang raja Macedonia, Alexander dari masa kecil selalu memimpikan saat dimana ia dewasa dan menaklukkan negeri-negeri Timur khususnya Persia. Sehingga menjadikan negerinya keluar dari kolam katak. Ia selalu memimpikan suatu dunia yang dipimpin oleh satu raja, yaitu dirinya. Dari visi tersebutlah Alexander mulai menggunakan kekuasaannya untuk menaklukan dunia timur mulai dari wilayah Persia, Afganistan, Tibet, hingga pengunungan Hindukush. Di usia 27 tahun ia sudah mampu menaklukkan sepertiga dunia. Semangat juangnya yang tinggi telah menghantarkannya pada cita-cita yang diimpikannya.


Adalah Muhammad Al Fatih, pemuda shaleh penakluk terbaik dunia. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun saat itu, ia berhasil menaklukkan Eropa dengan penaklukkan Konstantinopel dari tangan Romawi yang merupakan imperium terbesar saat itu. Bayangkan sekarang ada anak muda yang mampu membebaskan kota besar dunia di usianya yang baru 23 tahun.

Bagaimana mungkin hidup yang singkat itu menjadikan mereka sebagai bagian dari sejarah?

Mereka adalah orang-orang yang mampu menciptakan kedahsyatan dalam hidupnya. Kuncinya adalah bagaimana menjadikan hidup sebagai momentum dan menciptakan kedahsyatan dengannya.

Ibarat garis lurus, hidup adalah salah satu titik yang menjadi bagiannya. Panjang garis adalah tak hingga dan menjadi tanda kekuasaan Allah. Hidup adalah ketika manusia ditiupkan ruh, lahir ke dunia, tumbuh sesuai usia dan meregang nyawa. Hidup berakhir, ketika nyawa tidak lagi bersatu dengan raga. Garis yang tak hingga itu pun dimulai dengan kekalnya kehidupan setelah kematian.

Bagaimana menjadikan hidup yang sebentar itu sebagai momentum, sehingga hidup fana yang diisi dengan nyawa dalam raga mengalami tranformasi sempurna yang menghasilkan kehidupan kekal yang berlimpah dengan kenikmatan karena amal sholeh di dunia.

Momentum adalah tentang kedahsyatan. Momentum adalah ‘kedahsyatan bergerak’ dari sesuatu yang bermassa dengan kecepatan tertentu. Semakin besar massanya, maka semakin dahsyat momentumnya.

Menciptakan momentum dalam hidup diawali dengan menjadikan diri sebagai manusia yang berkualitas.
Seberapa cepat pun Anda bergerak, tanpa didukung oleh kualitas diri yang mumpuni, Anda tidak akan memiliki kedahsyatan dalam hidup.

Lihatlah bagaimana orang-orang yang menjadikan hidupnya sebagai sejarah.Waktu yang pendek bukan alasan. Mereka membekalinya dengan meningkatkan kualitas diri. Rentang kehidupan mereka memang tidak panjang, akan tetapi mereka hidup untuk waktu yang lama. Hidup mereka memang cepat berlalu, tapi mereka hidup untuk waktu yang lama, yang dimulai setelah kematiannya.

Menjadi manusia yang berbobot membuat waktu hidup Anda yang singkat akan menghasilkan hidup yang lebih lama, bahkan dari usia Anda di dunia. Anda hidup walau nyawa tidak bersatu dengan raga.

Sejarah hanya mencatat hidup dari orang-orang yang mampu menciptakan kedahsyatan. Jadikan hidup sebagai momentum. Ciptakan kedahsyatan dalam hidup Anda. Anda akan menciptakan sejarah bagi hidup Anda sendiri.

PERPUSTAKAANKU. Diberdayakan oleh Blogger.